Ajarkan Ilmu Dasar Memanjat Untuk Pemula
PANJAT tebing dikenal sebagai kegiatan luar ruangan yang ekstrem. Memerlukan nyali dan keberanian agar bisa menaklukkan tebing tinggi baik vertikal maupun horizontal. Untuk melatih keterampilan tersebut, bisa dipindahkan pada papan panjat atau tebing buatan yang memiliki point (pegangan/grip). Kemahiran memanjat tebing (atau dinding) sama sekali berbeda dengan mendaki gunung hingga ke puncaknya. Pada panjat tebing, koordinasi […]
Foto
PANJAT tebing dikenal sebagai kegiatan luar ruangan yang ekstrem. Memerlukan nyali dan keberanian agar bisa menaklukkan tebing tinggi baik vertikal maupun horizontal. Untuk melatih keterampilan tersebut, bisa dipindahkan pada papan panjat atau tebing buatan yang memiliki point (pegangan/grip). Kemahiran memanjat tebing (atau dinding) sama sekali berbeda dengan mendaki gunung hingga ke puncaknya. Pada panjat tebing, koordinasi tangan dan kaki harus tepat untuk mendukung tubuh dapat merangsek naik melalui point atau batuan/lekukan tebing.
Kegiatan luar ruang ini lantas termasuk cabang olahraga yang dipertandingkan di banyak event. Salah satunya pada ajang Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang. Beberapa atlet panjat dinding tanah air unjuk gigi dan berprestasi dengan menggondol sejumlah medali. Nah, bagaimana jika usia anak sudah dilatih panjat dinding?, Sama sekali tidak masalah. Berbeda dengan orang dewasa, panjat dinding justru lebih mudah dilakukan usia anak-anak.
Itu karena salah satu perkembangan natural anak adalah memanjat. Laman High Sport dari Inggris merilis artikel bahwa orangtua sudah seharusnya mendukung aktivitas memanjat anak. Kegiatan itu bahkan disebut-sebut sebagai olaah raga terbaik bagi anak usia dini. Memanjat adalah aktivitas latihan yang menggunakan kekuatan setiap otot tubuh dan mengasah sel-sel otak. Ketika anak menghadapi papan panjat, ia akan fokus menghadapi setiap pijakan dan memikirkan jalur panjat agar dapat sampai ke puncak. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia