Akali Sanksi Eropa, Perusahaan Tambang Rusia Jajakan Berliannya dalam Kurs Rupee
- Perusahaan tambang asal Rusia, Alrosa kembali menjajakan berlian Rusia
Dunia
MOSKOW- Perusahaan tambang asal Rusia, Alrosa kembali menjajakan berlian Rusia. Uniknya, transaksi penjualan tak dilakukan menggunakan kurs dolar seperti biasa. Melainkan memanfaatkan mata uang India yakni Rupee.
Sebelumnya, Alrosa menjadi salah satu perusahaan yang terdampak sanksi global terkait invasi yg dilakukan Rusia terhadap Ukraina. Namun tampaknya perusahaan ini berhasil mengakali dari sanksi lantaran ada pengalihan mata uang untuk transaksi.
Mengutip Insider pada Rabu, 23 Agustus 2022, Alrosa diketahui telah menjual berlian kepada pembeli di India dan Eropa yang sebagian besar membayar dengan Rupee.
- Implementasi ESG Pertamina Ada Hasilnya, Begini Pencapaiannya
- Satu Misteri Lubang Hitam Terkuak NASA, Ada Suara Mirip Monster?
- Berkah Pelonggaran Aktivitas Masyarakat, Transaksi Digital Banking Naik 27,82%
Sebagian besar pengiriman berlian ditujukan ke India, di mana produsen mendistribusikan batu mulia tersebut ke usaha kecil dengan memotong dan memolesnya. Penjualan juga dilakukan dengan lebih lekuasa dan nyaman lantaran menggunakan mata uang alternatif di luar dolar AS.
Walau dijual dengan cara 'sembunyi-sembunyi', penjualan berlian baru Rusia tidak melanggar sanksi apa pun. Meski demikian, kesepakatan itu masih dirahasiakan dengan Alrosa.
Alasannya, perusahaan tidak ingin mengungkapkan informasi keuangan apa pun lantaran dalam kondisi sekarang, melakukan bisnis dengan Rusia menarik perhatian yang tidak diinginkan
Bulan ini, Alrosa membukukan pendaptan kisaran US$250 juta atau kisaran Rp3,7 triliun (asumsi kurs Rp14.600 per dolar AS) dari pejualan berlian. Meski begitu, nilai ini masih lebih rendah 20% hingga 40% dari penjualan sebelum perang meletus.
Sebagai informasi, Rusia menyumbang sekitar sepertiga dari pasokan berlian kasar secara global. Sayangnya, pasokan tersebut harus dibekukan setelah sanksi dijatuhkan terkait invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Selain itu, kembalinya pasokan Rusia juga ke pasar berlian telah mengurangi keketatan di pasar sekunder batu mulia yang harganya turun baru-baru ini.