Menara telekomunikasi alias BTS milik PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), anak usaha BUMN Telkom / Mitratel.co.id
Industri

Akan Pertahankan Kinerja Apik Tahun 2021, Mitratel Pasang 4 Strategi Utama

  • - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel berhasil menorehkan kinerja keuangan tahunan yang apik pada tahun 2021, dengan naiknya laba bersih perseroan sebesar Rp1,38 triliun dan pendapatan sebesar Rp6,87 triliun.

Industri

Merina

Merina

Author

JAKARTA - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel berhasil menorehkan kinerja keuangan tahunan yang apik pada tahun 2021. Ini ditandai dengan naiknya laba bersih perseroan sebesar Rp1,38 triliun dan pendapatan sebesar Rp6,87 triliun.

Pencapaian kinerja keuangan Mitratel diperoleh dari  lancarnya strategi yang dijalankan perseroan sehingga mendorong kinerja operasioanl, keuangan dan perseroan yang baik.

Sepanjang tahun 2021,Mitratel telah menambah sebanyak 796 tower dan 2.376 tenant secara organic,. Selanjutnya MTEL telah mengakuisisi tower telkomsel sebanyak 8.139 tower dan 8.215 tenant. Ada pula konsolidasi aset tower Telkom sebanyak 798 tower dan 1.432 tenant, sebagai strategi pertumbuhan inorganic.

Kemudian perseroan mencatatkan pertumbuhan tower dan tenant, yang disokong oleh kinerja keuangan perseroan, dengan jumlah tower mencapai  28.206 unit pada tahun, naik 52,7% dibandingkan tahun 2020 sebanyak 18.473 unit. Jumlah tenant tahun 2021 naik 39,3% menjadi 42.594 dari tahun 2020 yang sebanyak 30.570.

Untuk memertahankan pencapaian yang telah diraih pada tahun 2021, perseroan memiliki empat strategi yang akan digunakan dalam menghadapi tahun 2022.

Pertama, perseroan akan terus memaksimalkan pertumbuhan organic, dengan langakh agresif guna menangkap peluang permintaan menara batu (B2S) dan colocation dari MNO melalui peningkatan pelayanan dan cakupan layanan.

Kedua perseoan akan menggunakan strategi M&A guna melengkapi pertumbuhan organic yang dimiliki. Melalui aksi konsolidasi dengan menggunakan kekuatan neraca dan arus kas perusahaan serta memaksimalkan sinergi dari enititas Induk yakni Telkom Grup.

Ketiga, perseroan akan melakukan ekspansi dengan mengembangkan portofolio layanan infrastruktur digital yang lebih lengkap. Ini dilakukan guna mendukung infrastruktur penting dari MNO seperti fiber, edge infra solution, power-to-tower dan digital services (seperti IoT).

Keempat, memaksimalkan efisiensi operasional, perseroan akan mengaplikasikan tujuan efisiensi biaya, seperti biaya operasi dan pemeliharaan untuk meningkatkan profitabilitas dan arus kas. Serta melakukan transformasi digital operasional dengan operational business process melalui integrasi IT.

Corporate Secretary Mitratel, Hendra Purnama, mengungkapkan perseroan akan terus memertahankan pencapaian yang telah diraih dan memertahankan reputasi perseroan guna bisnis yang berkelanjutan.

“Tahun ini, kami menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 10%  dan melampaui rata-rata pertumbuhan industry dengan 750 pembangunan menara dan 3.000 kolokasi secara organic, serta tambahan 3.000 tower  secara inorganic,” ujar Hendra dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis, 10 Maret 2022.

Sebagai informasi, saat ini MTEL telah menjadi bagian value chain layanan seluler, dengan pelayanan konetivitas yang dan infrastruktur telekomunikasi yang dimiliki, yang mana perseroan memiliki 28% dari populasi tower di Indonesia.