Akhir Cerita Gembong Mafia Italia Usai Pelarian 3 Dekade

ROMA- Bos Mafia Italia terakhir yang menjadi buronan Polisi Italia akhirnya berhasil ditangkap setelah tiga dekade dalam pelarian. Messina Denaro, bos Mavia Sisilia Cosa Nostra diketahui merupakan salah satu dari tiga bos mafia besar Italia yang dicari oleh aparat.

Denaro ditangkap petugas ketika berada di klinik swasta di Palermo, Sisilia. Kala itu, ia menerima perawatan untuk kondisi medis yang dirahasiakan di klinik swasta.

Mengutip The Guardian Selasa, 16 Januari 2023, Denaro awalnya mencoba melarikan diri dari klinik ketika dibekuk. Namun pada akhirnya ia menyerah kepada pihak berwenang tanpa perlawanan begitu dia menyadari bahwa fasilitas itu telah dikepung.

Ketika penangkapan dilakukan, oang-orang di jalan bertepuk tangan dan bersorak. Denaro, salah satu bos Cosa Nostra yang terkenal di Sisilia akhirnya berhasil dibekuk.

Sebelumnya, Denaro diketahu divonis hukuman penjara seumur hidup atau in absentia atas keterlibatannya dalam pembunuhan dua jaksa anti-mafia tahun 1992, Giovanni Falcone dan Paolo Borsellino beserta serangkaian pemboman mematikan di Florence, Milan, dan Roma.

Jaksa penuntut Italia juga menuduh Denaro membantu merencanakan penculikan bocah lelaki berusia 12 tahun, Giuseppe Di Matteo, pada 1993.

Jaksa mengatakan bahwa bocah itu ditahan selama dua tahun sebelum akhirnya dibunuh dan dilarutkan dalam asam lantaran sang ayahnya yang memilih bekerjasama dengan polisi.

Denaro juga dikaitkan dengan lusinan pembunuhan mafia lainnya. Denaro mengatakan bahwa ia akan menyiapkan kuburan untuk dirinya sendiri.

Bersama tiga bos mafia yang pernah jadi buron, Denaro bisa dibilang menjadi yang terakhir paling dicari di Italia yang lolos dari penangkapan selama beberapa dekade.

Sebelumnya, Gembong Mafia Mafia "Salvatore Riina yang  menghabiskan 23 tahun sebagai buronan berhasil ditangkap pada tahun 1993. Dia meninggal di penjara pada tahun 2017.

Pun halnya dengan Bernardo Provenzano, dijuluki "Traktor" karena dikenal suka memotong korbannya. Ia berhasil ditangkap setelah melalui masa  pelarian selama 43 tahun sebelum ditangkap pada tahun 2007. Dia meninggal di penjara pada tahun 2016.

Polisi telah mencoba untuk menangkap Denaro yang disebut sebagai penerus Provensazo sejak dia menjadi buronan pada tahun 1993. Sayangnya, dia dilindungi oleh jaringan kolaborator mafia di Sisilia.

Pihak berwenang Italia akhirnya mendapat pencerahan setelah terjadi dugaan penampakan pada September 2021. Setelah penampakan dterjadi, polisi mendapat lebih banyak petunjuk.  

Merayakan ditangkapnya Denaro, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menggambarkan penangkapan itu sebagai kemenangan besar bagi negara Italia.

"Kita tidak boleh menyerah kepada mafia," tulisnya.