<p>Karyawan beraktivitas dengan latar belakang layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jum&#8217;at, 25 September 2020. Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dan ditutup menguat 103,03 poin atau 2,13 persen ke posisi 4.945,79 pada hari ini, setelah empat hari beruntun parkir di zona merah. Penguatan indeks hari ini ditopang kenaikan saham-saham berkapitalisasi jumbo alias big caps. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Akhirnya Investor Asing Net Buy Borong 10 Saham, IHSG Naik ke 4.958,76

  • Salah satu yang paling menarik dari pergerakan bursa hari ini adalah aksi investor asing yang pada akhirnya mencatatkan aksi jual bersih. Setelah 17 pekan beruntun mengalami net sell, kini asing berhasil mencatatkan net buy dengan total Rp35,25 miliar.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Senin, 5 Oktober 2020. Berdasarkan statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG tercatat menguat 32,03 poin atau naik 0,65% ke level 4.958,76.

Sepanjang perdagangan IHSG bergerak pada kisaran 4.915,68 – 4.962,79. Tercatat 224 saham ditutup menguat, 175 terkoreksi, dan 162 lainnya stagnan di level yang sama. Secara keseluruhan, total transaksi di bursa hari ini mencapai 8,86 miliar lembar saham dengan nilai Rp5,78 triliun.

Dalam perdagangan hari ini, saham-saham di Indeks LQ45 juga turut terkerek naik 0,56%. Sektor consumer goods dan keuangan menjadi penopang kinerja IHSG dengan kenaikan masing-masing 1,33% dan 1,19%.

Salah satu yang paling menarik dari pergerakan bursa hari ini adalah aksi investor asing yang pada akhirnya mencatatkan aksi jual bersih. Setelah 17 pekan beruntun mengalami net sell, kini asing berhasil mencatatkan net buy dengan total Rp35,25 miliar. Sehingga, total net sell sejak awal tahun menipis menjadi Rp43,61 triliun.

“Penguatan IHSG hari ini didukung adanya indikasi bahwa RUU Cipta Kerja akan disahkan secepatnya dan adanya pemberitaan mengenai perkembangan kesehatan Trump yang semakin membaik,” kata Analis Indo Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020.

Sentimen lainnya, lanjut Nafan, yaitu membaiknya kinerja data-data Purchasing Managers’ Index (PMI) pada negara-negara di kawasan Eropa dan proyeksi PMI AS yang cenderung ekspansif, serta adanya perkembangan positif pada uji coba vaksin COVID-19.

Saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) menjadi saham yang paling banyak diburu asing dengan total Rp23,5 miliar. Disusul saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan total beli bersih asing Rp19,7 miliar. (SKO)

Berikut 10 saham paling diburu asing Senin 5 Oktober 2020:
  1. BULL: Rp23,5 miliar
  2. BMRI: Rp19,7 miliar
  3. MDKA: RP13,6 miliar
  4. POLL: Rp6,4 miliar
  5. UNVR: Rp5,9 miliar
  6. INKP: Rp5,4 miliar
  7. LINK: Rp4,8 miliar
  8. DMAS: RP3,2 miliar
  9. ERAA: Rp1,3 miliar
  10. CPIN: Rp352,8 juta.