Ilustrasi aset kripto.
Pasar Modal

Akhirnya, Kripto Bitcoin Tembus Level Resistance US$25.275 di Tengah Sentimen Credit Suisse

  • Menurut pantauan Coin Market Cap, Jumat, 17 Maret 2023 pukul 12.50 WIB, Bitcoin mengalami dalam 24 jam terakhir mengalami peningkatan 5,22% ke posisi US$25.752 (Rp397,04 juta).

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Aset kripto Bitcoin (BTC) akhirnya berhasil menembus level resistance di US$25.275 (Rp389,68 juta dalam asumsi kurs Rp15.418 per-dolar Amerika Serikat/AS) di tengah sentimen krisis Credit Suisse.

Menurut pantauan Coin Market Cap, Jumat, 17 Maret 2023 pukul 12.50 WIB, Bitcoin mengalami dalam 24 jam terakhir mengalami peningkatan 5,22% ke posisi US$25.752 (Rp397,04 juta).

Sementara itu, Ethereum (ETH) mengalami penguatan 3,26%, Binance Coin (BNB) 6,03%, dan USD Coin (USDC) 0,01%.

Kemudian, Ripple (XRP) mencatat peningkatan 0,73%, Cardano (ADA) 1,62%, Polygon (MATIC) 3,82%, Dogecoin (DOGE) 4,4%, dan Binance USD (BUSD) 0,06%.

Di antara 10 aset dengan kapitalisasi pasar terbesar, hanya Tether (USDT) saja yang mengalami penurunan, yakni sebesar 0,06%.

Tim riset Tokocrypto menilai bahwa pergerakan Bitcoin di atas titik resistance di kisaran US$25.275 (Rp389,68 juta)akan mengakhiri tren bearish.

Bitcoin memasuki tren bullish yang kuat dalam beberapa hari terakhir, dan tim riset Tokocrypto berasumsi bahwa perkembangan tersebut disebabkan oleh investor yang bereaksi terhadap kinerja yang sedang berlangsung di sektor perbankan.

"Reli ini terjadi setelah regulator Amerika memutuskan untuk menyelamatkan bank-bank utama seperti Silicon Valley Bank dan Signature Bank," tulis tim riset Tokocrypto dikutip dari riset harian, Jumat, 17 Maret 2023.

Sementara itu, tim riset Tokocrypto juga menilai bahwa runtuhnya Credit Suisse Bank di Swiss memiliki dampak positif bagi Bitcoin walaupun kepanikan akan krisis perbankan tampak mulai merembet ke skala global.

Pasalnya, dengan krisis bank yang terjadi di AS dan Eropa, The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan meredam agresivitasnya dalam mengerek suku bunga.