Akibat Sinyal Hawkish dari Ketua The Fed, Kurs Rupiah Berpeluang Melemah Hari Ini
- Nilai kurs rupiah dibuka melemah 58 poin di posisi Rp15.425 per-dolar AS pada Rabu, 8 Maret 2023
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah berpeluang melemah hari ini karena Ketua The Federal Reserve (The Fed) berikan sinyal hawkish pada kesaksiannya di depan kongres Komite Perbankan Senat Amerika Serikat (AS).
Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 8 Maret 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 58 poin di posisi Rp15.425 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Selasa, Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 72 poin di level Rp15.367 per-dolar AS.
- Merasa Tak Aman di Kantor, Elon Musk Bawa Bodyguard Sampai Kamar Mandi
- Ungkap Fakta Sejarah, Keponakan Adolf Hitler Ternyata Tentara Amerika
- Ini Daftar Lengkap Daerah yang Wajib Beli BBM Pakai MyPertamina Per 7 Maret 2023
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpeluang melemah lagi hari ini setelah Ketua The Fed Jerome Powell memberikan sinyal mengenai tren kenaikan suku bunga ke depan.
Menurut Powell, kemungkinan target suku bunga The Fed akan lebih tinggi dari kenaikan sebelumnya dan bank sentral akan menyiapkan kebijakan laju kenaikan suku bunga yang lebih cepat dengan menimbang data-data perekonomian ke depan.
"Rupiah mungkin akan melemah terhadap dolar AS hari ini setelah Gubernur The Fed semalam memberikan sinyal kenaikan suku bunga acuan AS bisa lebih agresif," ujar Ariston kepada TrenAsia, Rabu, 8 Maret 2023.
Setelah Jerome Powell mengeluarkan komentar tersebut, prediksi pelaku pasar menurut data CME FedWatch Tool pun mengalami dinamika yang cukup drastis.
- 7 Rekomendasi Film dengan Rating Tertinggi Versi IMDb
- Bukan Kaleng-Kaleng, Ini Bocoran Resep 5 Menu Favorit Kopi Starbucks dari Mantan Barista
- INFO BMKG: Prakiraan Cuaca Hari Ini 02 Maret 2023 dan Besok untuk Wilayah DKI Jakarta
Sebanyak 25,1% pelaku pasar saat ini memprediksi kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin untuk pertemuan The Fed pada Maret. Sementara 74,9% sisanya memprediksi kenaikan yang lebih besar, yakni 50 basis poin.
Padahal, sebelum Powell mengeluarkan komentarnya, lebih dari 70% pelaku pasar memprediksi kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin untuk pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan ini.
Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp15.400 per-dolar AS dengan potensi resistance di kisaran Rp15.300 per-dolar AS.