AKRA Tebar Dividen Interim Rp987 Miliar, Cek Jadwal Lengkapnya
- Pada penutupan perdagangan hari ini, saham AKRA parkir di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,33%. Harga AKRA sore ini naik 5 poin menjadi Rp1.510 selembar.
Korporasi
JAKARTA – Bersamaan dengan rilis kinerja keuangan semester I-2024, emiten distribusi gas dan bahan bakar minyak PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengumumkan bakal membagikan dividen interim.
Kali ini, dividen interim berjumlah Rp987 miliar atau setara dengan Rp50 per saham. Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo menyampaikan dividen interim ini akan didistribusikan pada 15 Agustus 2024 dengan tanggal pencatatan di 6 Agustus 2024.
"Manajemen telah menyetujui untuk membagikan interim dividen sebesar Rp50 per lembar saham atau setara Rp987 miliar. Pembagian dividen interim ini kami lakukan untuk memberikan reward bagi pemegang saham perusahaan," tulis Haryanto dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis 25 Juli 2024.
Berikut jadwal pembayaran dividen interim AKRA:
Cum dividen (pasar reguler dan negosiasi): 2 Agustus 2024
Ex dividen (pasar reguler dan negosiasi): 5 Agustus 2024
Cum dividen (pasar tunai): 6 Agustus 2024
Ex dividen (pasar tunai): 7 Agustus 2024
Recording date: 6 Agustus 2024:
Pembayaran dividen: 15 Agustus 2024.
Kinerja Semester I-2024
Berdasarkan rilis laporan kinerja keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 25 Juli 2024, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp1,0 triliun pada semester I-2024, turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp1,03 triliun.
Selaras dengan penurunan laba bersih AKRA, pendapatan emiten anggota Indeks LQ45 ini juga mengalami penurunan ke level Rp18,65 triliun dari posisi semester yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp19,85 triliun.
pendapatan AKRA pada semester I-2024 terdiri dari dua komponen utama, yaitu pendapatan dari kontrak dengan pelanggan yang turun dari Rp19,71 triliun menjadi Rp18,51 triliun, dan pendapatan sewa yang menurun dari Rp142 miliar menjadi Rp136 miliar.
Penurunan pendapatan ini berdampak pada laba bruto emiten bersandikan AKRA yang turun dari Rp1,80 triliun menjadi Rp1,58 triliun. Laba usaha juga mengalami penurunan dari Rp1,35 triliun menjadi Rp1,14 triliun.
Sementara itu, laba bersih periode berjalan turun dari Rp1,09 triliun menjadi Rp1,08 triliun. Penurunan tersebut memicu laba per saham perseroan turun dari Rp52,23 per saham menjadi Rp50,82 per saham.
Dari perspektif neraca keuangan, total aset AKRA pada semester I-2024 menyusut menjadi Rp28,49 triliun, turun dari Rp30,25 triliun pada akhir Desember 2023. Rinciannya, aset lancar AKRA berada di angka Rp16,91 triliun, sedangkan aset tetap tidak lancar mencapai Rp11,58 triliun.
Di sisi lain, liabilitas AKRA juga mengalami penurunan dari Rp16,21 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp14,28 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya liabilitas jangka pendek, yang turun dari Rp12,53 triliun menjadi Rp10,02 triliun.
Sementara itu, liabilitas jangka panjang AKRA tercatat naik dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp3,67 triliun ke level Rp4,25 triliun. Alhasil, ekuitas perseroan hanya naik tipis ke level Rp14,21 triliun dari posisi akhir tahun sebesar Rp14.04 triliun.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham AKRA parkir di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,33%. Harga AKRA sore ini naik 5 poin menjadi Rp1.510 selembar. Hari ini, AKRA sudah diperdagangkan sebanyak 30,67 miliar lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp46,28 miliar.