<p>Ivan Nikolas Tambunan, CEO &#038; Co-Founder Akseleran (tengah) bersama manajemen menampilkan aplikasi Akseleran di Android. / Akseleran.co.id</p>
Industri

Akseleran Salurkan Kredit UMKM dari Bank Jago Rp50 Miliar

  • JAKARTA – Perusahaan kredit online PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) bekerja sama dengan PT Bank Jago Tbk (ARTO) menyalurkan kredit kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) senilai Rp50 miliar. Chief Financial Officer & Co-Founder Akseleran Mikhail Tambunan mengatakan penandatanganan kerja sama dengan Bank Jago sudah dilakukan pada 3 Februari 2021. “Kerja sama dukungan […]

Industri
Dewi Aminatuz Zuhriyah

Dewi Aminatuz Zuhriyah

Author

JAKARTA – Perusahaan kredit online PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) bekerja sama dengan PT Bank Jago Tbk (ARTO) menyalurkan kredit kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) senilai Rp50 miliar.

Chief Financial Officer & Co-Founder Akseleran Mikhail Tambunan mengatakan penandatanganan kerja sama dengan Bank Jago sudah dilakukan pada 3 Februari 2021.

“Kerja sama dukungan finansial dari Bank Jago ke Akseleran ini merupakan komitmen kami dalam menambah jumlah institutional lender,” kata Mikhail, dalam keterangan resmi pada Kamis, 11 Februari 2021. 

Mikhail menjelaskan secara keseluruhan total pinjaman usaha yang sudah disalurkan oleh Akseleran dari institutional lender mencapai Rp500 miliar hingga 31 Desember 2020.

Menurut Mikhail, kolaborasi dengan Bank Jago akan memperkuat visi Akseleran untuk mendorong inklusi keuangan melalui kemajuan bisnis UMKM di seluruh Indonesia. Secara kumulatif, perusahaan financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending itu sudah menyalurkan total pinjaman usaha senilai Rp1,9 trililun. 

“Nilai itu disalurkan kepada 2.500 peminjam dan juga didukung oleh 150.000 lebih pemberi pinjaman (lender) retail atau perorangan yang tersebar merata dari Aceh hingga Papua,” ujar Mikhail.

Selain itu, Mikhail mengungkapkan penyaluran pinjaman usaha Akseleran tiap bulannya terus mengalami peningkatan dengan rata-rata mencapai sebesar Rp80 miliar-Rp90 miliar per bulan.

Untuk Januari 2021, dia mengatakan, Akseleran berhasil menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp105 miliar atau berada di atas rata-rata penyaluran pinjaman.

Adapun produk pinjaman Akseleran masih berfokus kepada invoice financing (60%) dan pre-invoice financing (40%). Akseleran menyasar sektor utama seperti konstruksi, infrastruktur, energi, kelistrikan, pertambangan, minyak dan gas, ritel, maupun essential goods supply chain.

Meski demikian, lanjut Mikhail, pihaknya masih tetap menerapkan penilaian kredit yang prudent dengan fokus kepada cashflow calon borrower.  Hal itu merupakan upaya mitigasi risiko.

Langkah tersebut ternyata berhasil dengan pencapaian total NPL Akseleran secara kumulatif berada di angka 0,13% atau salah satu yang terendah di industri P2P Lending Indonesia. 

Ke depan, Akseleran akan terus meningkatkan kolaborasi dengan lembaga keuangan lainnya. Proses mitigasi risiko juga tetap berlaku terhadap mitra kerja sama loan channeling Akseleran.

“Apalagi di Akseleran, seluruh pinjaman sudah ada proteksi asuransi kredit yang melindungi 90% pokok pinjaman tertunggak. Sehingga risiko para mitra lembaga jasa keuangan Akseleran dapat termitigasi dengan baik,” ujar dia.