Akseleran Salurkan Pinjaman Usaha dari Pegadaian Rp300 Miliar
JAKARTA – Penyelenggara layanan teknologi finansial (fintech) berbasis peer-to-peer (P2P) lending, PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) menjalin kerja sama penyaluran pinjaman usaha melalui skema channeling dengan PT Pegadaian (Persero). Melalui kolaborasi ini, Akseleran akan menghubungkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai peminjam (borrower) dengan Pegadaian sebagai institutional lender Akseleran. Nilai penyaluran […]
JAKARTA – Penyelenggara layanan teknologi finansial (fintech) berbasis peer-to-peer (P2P) lending, PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) menjalin kerja sama penyaluran pinjaman usaha melalui skema channeling dengan PT Pegadaian (Persero).
Melalui kolaborasi ini, Akseleran akan menghubungkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai peminjam (borrower) dengan Pegadaian sebagai institutional lender Akseleran. Nilai penyaluran pinjaman usaha produktif itu sebesar Rp300 miliar.
Chief Credit Officer sekaligus Co-Founder Akseleran, Christopher Gultom menilai kerja sama ini akan memompa laju inklusi keuangan nasional. Sedangkan realisasi penyaluran pinjaman dari Pegadaian rencananya akan dimulai pada Desember ini.
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Nvidia Tanam Uang Rp1,4 Triliun Demi Bangun Superkomputer
- Facebook Lakukan Pengujian, Oculus VR Bakal Tak Lagi Bebas Iklan
“Akseleran akan menyalurkan pinjaman usaha produktif dari Pegadaian kepada para pelaku usaha (borrower) yang beragunan invoice financing yang ada di Akseleran,” ujarnya di Jakarta, Senin, 7 Desember 2020.
Ia mengungkapkan, saat ini jumlah institutional lender Akseleran telah mencapai lebih dari 10 entitas. Bergabungnya Pegadaian, kata Christoper, semakin melengkapi mitra perusahaan yang berasal dari lembaga jasa keuangan, yang telah berkontribusi sebesar 20% dari total penyaluran pinjaman usaha Akseleran.
Rangkul Milenial
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero), R. Swasono Amoeng Widodo sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Mengingat, Akseleran dikelola oleh para wirausaha muda yang memiliki visi memajukan dunia usaha di Indonesia melalui marketplace lending platform.
“Oleh karena itu, upaya Pegadaian untuk merangkul para milenial merupakan langkah strategis agar perusahaan yang akan memasuki usia 120 tahun ini tetap lincah dan berjiwa muda,” kata Swasono.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Swasono menjelaskan, pihaknya selalu membuka diri untuk berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan start up yang memiliki program sejalan dengan Pegadaian. Hal ini dilakukan guna memberikan kemudahan kepada UMKM untuk memperoleh pembiayaan modal kerja.
Pegadaian saat ini diketahui memiliki produk baru, yaitu Pinjaman Modal Kerja, yang merupakan produk pembiayaan untuk usaha produktif atau modal kerja dengan barang jaminan berupa invoice. Pada praktiknya, pinjaman disalurkan melalui platform P2P lending seperti Akseleran.
Kinerja Akseleran
Hingga akhir November ini, sambung Christoper, pihaknya berhasil menyalurkan total pinjaman usaha produktif secara kumulatif sebesar Rp1,7 triliun lebih.
Nilai ini disalurkan kepada sekitar 2.500 pinjaman dan juga didukung oleh lebih dari 150.000 pemberi pinjaman (lender) yang tersebar di seluruh Indonesia.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Selain itu, Christopher bilang, pada November 2020 Akseleran kembali mencatat rekor tertingginya dalam menyalurkan pinjaman usaha produktif sejak 3 tahun terakhir. Yakni sebesar Rp120 miliar, atau melanjutkan rekor di Oktober 2020 sebesar Rp115 miliar.
“Selama periode Januari hingga November 2020, penyaluran pinjaman usaha Akseleran berhasil tumbuh hingga 32 persen dibandingkan periode yang sama di 2019,” tuturnya.
Ia juga menyebut bahwa tingkat kredit macet (non performing loan/NPL) Akseleran saat ini berada di angka 0,2% dari total pinjaman usaha yang sudah disalurkan.
- Kisah Sukses UMKM: Kawan Motor, Bengkel Raup Pelanggan Instagram
- Ide Bisnis Menguntungkan Jelang Lebaran yang Ramai Diburu Pembeli
- Kisah Sukses UMKM: G-Shock Harga Miring? Coba ke Mons_Watch!
Hal ini juga berlaku terhadap mitra kerja sama loan channeling Akseleran dengan memberikan perjanjian yang sudah disepakati risk acceptance criteria oleh mitra-mitra Akseleran.
“Di tambah lagi pinjaman-pinjaman di Akseleran menggunakan asuransi kredit. Sehingga risiko para mitra lembaga jasa keuangan Akseleran cukup termitigasi dengan baik,” tambahnya. (SKO)