Aktivis Greenpeace Blokir Pengiriman 100.000 Ton Minyak Rusia ke Tanker Pertamina
- Para perenang dan aktivis Greenpeace telah menempatkan diri di antara dua supertanker milik PT Pertamina (Persero) untuk memblokir kiriman 100.000 ton minyak Rusia.
Nasional
JAKARTA - Aktivis Greenpeace dari Denmark telah memblokade pengiriman minyak Rusia di Denmark utara. Para perenang dan aktivis lainnya telah menempatkan diri di antara dua supertanker milik PT Pertamina (Persero) dalam upaya untuk memblokir mereka dari kiriman 100.000 ton minyak Rusia.
Greenpeace telah menyerukan tentang penghentian penggunaan bahan bakar fosil untuk menghentikan pendanaan perang. Pelacakan yang diluncurkan oleh Greenpeace Inggris telah mengidentifikasi adanya 299 supertanker yang telah membawa minyak dan gas dari Rusia.
Meskipun beberapa negara menyatakan larangan kedatangan kapal Rusia, batu bara, minyak, dan gas fosil Rusia masih tiba melalui kapal yang terdaftar ke negara lain.
- Rekrutmen Pertamina 2022 Resmi Dibuka, Simak Formasi dan Cara Daftarnya
- Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 1 Mulai Diberlakukan Tarif, Cek Rinciannya!
- Sidomuncul (SIDO) Bakal Bagikan Dividen Rp1,1 Triliun April Mendatang
Greenpeace menyerukan kepada pemerintah untuk membuat pilihan jangka panjang dalam menanggapi perang di Ukraina yang akan membantu menciptakan perdamaian dan keamanan. Selain itu, para aktivis juga memberi pilihan supaya pemerintah bisa menciptakan masa depan yang stabil seperti transisi cepat ke energi yang lebih efisien.
Para aktivis menulis slogan "perang bahan bakar minyak" di kapal tanker milik PT Pertamina (Persero) sambil terus menyuarakan atas permintaan mereka yakni menghentikan perdagangan minyak Rusia dan mengakhiri penggunaan bahan bakar fosil di seluruh dunia.