Aktivis Hong Kong Serukan Pemboikotan Film Mulan, Kenapa?
HONG KONG- Aktivis sekaligus politisi Hong Kong Joshua Wong mengeluarkan seruan untuk memboikot film Mulan. Pemboikotan itu dilakukan setelah pemeran utama wanita dalam film yang diproduksi oleh Disney tersebut, Liu Yifei, mengunggah status dukungannya kepada polisi Hong Kong di Sina Weibo, media sosial paling populer di China. Liu Yifei alias Crystal Liu sendiri merupakan artis […]
Gaya Hidup
HONG KONG- Aktivis sekaligus politisi Hong Kong Joshua Wong mengeluarkan seruan untuk memboikot film Mulan. Pemboikotan itu dilakukan setelah pemeran utama wanita dalam film yang diproduksi oleh Disney tersebut, Liu Yifei, mengunggah status dukungannya kepada polisi Hong Kong di Sina Weibo, media sosial paling populer di China.
Liu Yifei alias Crystal Liu sendiri merupakan artis kelahiran China dan tumbuh dewasa di Amerika Serikat. Dalam cuitannya pada Jumat 4 September 2020, Wong menyerukan kepada masyarakat untuk memboikot film tersebut dengan premis hak asasi manusia dan kebebasan.
“Disney menjilat Beijing dan karena Liu Yifei mendukung tindakan brutal polisi di Hong Kong, maka saya sarankan semua pihak yang memiliki keyakinan terhadap HAM untuk #BoycottMulan,” demikian status Wong.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Namun seruan Wong tersebut justru menyulut rasa nasionalisme di jagat warganet China sehingga mereka memutuskan beli tiket film Mulan. “Saya tidak ingin nonton film ini, tapi karena komentar Wong, saya memutuskan membeli tiketnya,” demikian seorang warganet di Weibo, Senin.
“Tujuan kelompok separatis itu tidak menolak Mulan secara keseluruhan, tapi memanfaatkan nama Mulan untuk mendukung apa yang disebut demokrasi dan kebebasan sekaligus untuk mendiskreditkan China,” demikian warganet lainnya.
Kalau kaum separatis di Hong Kong makin banyak yang memanfaatkan media daring, maka akan meningkatkan rasa patriotisme para penggemar film di China sehingga akan menguntungkan film box office tersebut, demikian pernyataan Shi Wenxue, kritikus film asal Beijing, dikutip media resmi setempat.
Film tersebut telah dirilis di Amerika pada Jumat 4 September 2020 dan secara resmi akan dirilis di China pada Jumat 11 September. Awalnya film yang dibintangi Liu Yifei alias Crystal Liu, Donnie Yan, Jet Li, dan Gong Li itu dijadwalkan rilis di kawasan Amerika Utara pada 27 Maret namun ditangguhkan karena pandemi COVID-19.