Ilustrasi pelaku investasi ilegal.
Fintech

Aktivitas Kejahatan Kripto Menurun Drastis pada 2023

  • Laporan Tren Kejahatan Kripto 2024 dari perusahaan analisis blockchain Chainalysis mengungkapkan bahwa nilai total yang diterima oleh alamat mata uang kripto ilegal turun menjadi US$24,2 miliar pada tahun tersebut. Ini hanya mencakup 0,34% dari seluruh volume transaksi mata uang kripto selama satu tahun terakhir.
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Kejahatan terkait kripto mengalami penurunan pada tahun 2023 karena sebagian besar aset digital tetap stagnan dan sebagian besar berada di wilayah pasar bearish

Laporan Tren Kejahatan Kripto 2024 dari perusahaan analisis blockchain Chainalysis mengungkapkan bahwa nilai total yang diterima oleh alamat mata uang kripto ilegal turun menjadi US$24,2 miliar pada tahun tersebut. Ini hanya mencakup 0,34% dari seluruh volume transaksi mata uang kripto selama satu tahun terakhir.

Temuan utama dari laporan Chainalysis mengungkapkan sejumlah perubahan signifikan:

  1. Pendapatan Penipuan Turun 29,2%: Pendapatan dari kegiatan penipuan kripto mengalami penurunan signifikan sebesar 29,2% pada tahun 2023. Para penipu diketahui beralih ke taktik "penipuan romantis" yang lebih personal untuk mencapai tujuan mereka.
  2. Dana Curian Turun 54,3%: Terjadi penurunan yang mencolok sebesar 54,3% dalam dana yang dicuri melalui peretasan kripto. Faktor utama penyebabnya adalah penurunan keberhasilan peretasan protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi).
  3. Pendapatan Ransomware Meningkat: Meskipun terjadi penurunan pada tahun sebelumnya, pendapatan dari serangan ransomware mengalami peningkatan pada tahun 2023. Ini menandai kembalinya ancaman dari jenis serangan ini.
  4. Pasar Darknet Pulih: Pendapatan dari pasar Darknet pulih mendekati level puncak tahun 2021 setelah penutupan Hydra pada tahun 2022, yang sebelumnya merupakan pasar darknet terbesar.
  5. Transaksi Terkena Sanksi Meningkat: Transaksi dengan entitas yang terkena sanksi menyumbang sebanyak 61,5% dari semua volume kripto ilegal pada tahun 2023.

Ini menunjukkan penggunaan yurisdiksi yang diberi sanksi untuk menyembunyikan aktivitas terlarang dalam transaksi yang seharusnya sah.

Laporan tersebut mencatat bahwa angka volume transaksi gelap adalah perkiraan batas bawah, dan lebih banyak alamat sering kali diidentifikasi seiring berjalannya waktu.

Meskipun terjadi penurunan keseluruhan kejahatan berbasis cryptocurrency, laporan tersebut menyoroti adanya pergeseran terus-menerus dalam mata uang pilihan dan taktik yang digunakan oleh penjahat dunia maya. Ini menunjukkan perlunya kewaspadaan terus-menerus dari penegak hukum dan pelaku industri kripto.

Tren kejahatan kripto terus berkembang, dengan penjahat mencoba menghindari deteksi melalui penipuan yang lebih personal dan memanfaatkan yurisdiksi yang diberi sanksi untuk melancarkan aktivitas terlarang dalam transaksi yang seharusnya legal. Ancaman ransomware juga tetap menjadi isu yang signifikan dalam ekosistem kripto.