Aktivitas Politik Sandiaga Uno Bakal Pengaruhi Saham Saratoga? Begini Kata Direktur Investasi Perseroan
- Sandiaga Uno yang namanya turut dielu-elukan di kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 adalah founder sekaligus pemegang saham terbesar ketiga di Saratoga dengan kepemilikan 2,91 miliar lembar atau setara dengan 21,52%.
Korporasi
JAKARTA - Direktur Investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) Devin Wirawan berkomentar mengenai seberapa berpengaruhnya aktivitas politik dari Sandiaga Salahuddin Uno terhadap saham perseroan.
Pasalnya, Sandiaga Uno yang namanya turut dielu-elukan di kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 adalah founder sekaligus pemegang saham terbesar ketiga di Saratoga dengan kepemilikan 2,91 miliar lembar atau setara dengan 21,52%.
Devin mengatakan bahwa aktivitas politik dari Sandiaga Uno tidak akan memberikan pengaruh terhadap pergerakan saham SRTG.
- Beli Solar di Jabar & Banten Bakal Wajib Scan Aplikasi MyPertamina
- Gandeng Mitra Kota Podomoro Tenjo Hadirkan Fasilitas Penunjang Kenyamanan Konsumen
- Disaksikan Disperum DKI, Rapat Umum Anggota Pemilik dan Penghuni Unit Thamrin City Tetapkan Susunan Kepengurusan P3SRS
Pasalnya, meskipun Sandiaga Uno adalah salah satu pemegang saham terbesar perseroan, namun ia sudah melepaskan semua perannya sejak menjabat wakil gubernur DKI Jakarta.
"Dia sudah melepaskan semua peran, baik itu secara eksekutif maupun noneksekutif di Saratoga maupun anak usaha," ujar Devin menjawab pertanyaan wartawan di paparan publik Saratoga yang diselenggarakan di Jakarta, Senin, 15 Mei 2023.
Sebagai informasi, ada sejumlah nama yang diusulkan secalon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024 yang disampaikan Musyawarah Rakyat (Musra).
Nama Sandiaga Uno sendiri disebut dalam pengusulan cawapres oleh Musra di antara sejumlah nama lainnya.
Selain Sandiaga Uno, nama-nama yang diusulkan Musra di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Kemudian, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasyid, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan lain-lain.