Ilustrasi tambang batu bara.
Nasional

Aktivitas Tambang Rusak Jalan Nasional di Jambi, Perbaikan Butuh Rp824 Miliar

  • Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengungkapkan, adanya aktivitas kendaraan tambang di Jambi berdampak besar pada kerusakan jalan Nasional termasuk kemacetan panjang di Jalan Lintas Sarolangun-Batanghari, Jambi beberapa waktu lalu.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengungkapkan, adanya aktivitas kendaraan tambang di Jambi berdampak besar pada kerusakan jalan nasional termasuk kemacetan panjang di Jalan Lintas Sarolangun-Batanghari beberapa waktu lalu.

Hedy mengungkapkan, kerusakan jalan yang ditimbulkan akibat melintasnya truk pengangkut batu bara tersebut membuat biaya pemeliharaan jalan menjadi lebih besar bahkan menelan biaya sebesar Rp824 miliar.

“Berapa anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki jalan ini? Kalau kendaraan normal butuh Rp824 miliar,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu 29 Maret.

Menurut Hedy, hal ini terjadi karena semakin besar kendaraan yang melintas, maka dampak kerusakan yang ditimbulkan akan semakin besar. Apalagi, kendaraan yang melintas sudah dimodofikasi sedemikian rupa sehingga semakin menambah dampak kerusakan.

Ia memaparkan salah satunya, kemantapan jalan di wilayah Jambi, terutama di Sarolangun mengalami penurunan secara signifikan dalam dua tahun terakhir.

Bahkan catatan Kementerian PUPR pada tahun 2020, setidaknya terdapat 9.000 truk batu bara yang mengaspal di jalan nasional. Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi, Ditjen Bina Marga pada tahun 2023 telah menganggarkan Rp440,89 miliar untuk perbaikan.

Serta mengeluarkan rekomendasi untuk mendorong pengusaha batu bara di Jambi segera membangun jalan khusus untuk truk pengangkut batu bara.

Sebelumnya, disebutkan terjadi macet yang parah hingga berlangsung selama 22 jam di Jambi. Kemacetan ini tepatnya terjadi di kawasan Jalan Tembesi-Sarolangun, Batanghari.

Banyak truk batu bara yang melintasi jalan ini dinilai sebagai salah satu biang kerok terjadinya macet horor tersebut. Kemacetan terjadi sepanjang hingga 15 kilometer dari Kabupaten Batanghari menuju Kabupaten Sarolangun terjadi sejak Rabu 1 Maret 2023. Wilayah ini menjadi keberadaan eksplorasi penambangan batu bara.