Akui Kebocoran Pipa, Chevron Klaim Minyak Tumpah di Dumai Tidak Sampai Ribuan Barel
DUMAI – PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) mengakui minyak mentah yang tumpah di perairan laut Pelabuhan Dumai disebabkan oleh kebocoran pipa. “Kebocoran pipa di dermaga empat Pelabuhan Dumai mengakibatkan minyak mentah tumpah pada Sabtu, 27 Februari 2021 sekitar pukul 14.50 WIB,” ungkap Manager Corporate Communication Chevron Sonitha Poernomo dilansir Antara, Senin, 1 Maret 2021. Ia […]
Nasional & Dunia
DUMAI – PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) mengakui minyak mentah yang tumpah di perairan laut Pelabuhan Dumai disebabkan oleh kebocoran pipa.
“Kebocoran pipa di dermaga empat Pelabuhan Dumai mengakibatkan minyak mentah tumpah pada Sabtu, 27 Februari 2021 sekitar pukul 14.50 WIB,” ungkap Manager Corporate Communication Chevron Sonitha Poernomo dilansir Antara, Senin, 1 Maret 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Ia mengeklaim, saat itu pipa dan pelabuhan tidak sedang beroperasi. Petugas pun langsung melakukan pembersihan dan memperbaiki pipa yang bocor. Sementara untuk jumlahnya, Sonitha menaksir tidak sampai ribuan barel.
Menurutnya, minyak tumpah tersebut bukan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) karena berasal dari dalam pipa yang bocor. Selain itu, Chevron dikatakan juga telah memasang oil boom empat lapis untuk mencegah penyebarannya.
Meskipun demikian, tumpahan minyak yang tumpah di perairan dinilai akan membawa dampak yang merugikan, seperti potensi bahaya tercium atau tertelan, imbas terhadap habitat laut, mudah terbakar, dan komponen minyak yang sulit dihilangkan.
“Kami telah berkoordinasi dengan instansi pemerintah Kota Dumai untuk melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar,” tuturnya. Dikatakan bahwa petugas sudah turun ke lapangan untuk melakukan tindakan pencegahan agar minyak tidak menyebar lebih jauh.