<p>kawasan pabrik energi PT Super Energy Tbk (SURE) / Superenergy.co.id</p>
Industri

Akuisisi 33,4 Persen Saham Super Energy oleh Perusahaan Jepang Bikin IHSG Cetak Rekor Transaksi Tertinggi

  • Tidak dijelaskan berapa total transaksi yang dilakukan. Namun jika merujuk pada harga saham SURE pada 25 November 2020 yang senilai Rp2.880 per lembar, maka diperkirakan transaksi itu mencapai Rp1,44 triliun.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Pada perdagangan Rabu, 25 November 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencetak rekor transaksi tertinggi Rp18,16 triliun. Catatan apik itu berhasil mengalahkan rekor sebelumnya pada 29 Mei 2020 yang sempat menyentuh transaksi Rp16,3 triliun.

Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo menyebut, rekor tertinggi juga dicatatkan oleh frekuensi transaksi pasar reguler. Total frekuensi transaksi saham di BEI mencapai 1,41 juta kali. Lebih tinggi dibandingkan dengan rekor sebelumnya pada 8 Juni 2020 yang hanya 930.501 kali.

Laksono mengatakan, tinggnya jumlah transaksi itu disebabkan oleh sentimen bursa Amerika Serikat (AS) yang juga mampu mencetak rekor. pada perdagangan, Selasa, 24 November 2020, Dow Jones Index (DJI) ditutup meroket 1,54%. Didorong sentimen Donald Trump yang rela menyerahkan kepemimpinan presiden AS kepada Joe Biden.

“Merespons kenakaikan DJI di US (United States),” ungkap Lankono singkat kepada media, Rabu, 25 November 2020.

Namun diketahui belakangan, rekor ini rupanya disebabkan oleh faktor lain. Transaksi besar dari perusahaan Jepang, Tokyo Gas Co Ltd ke PT Super Energy Tbk (SURE) menjadi salah satunya.

RUPS emiten energi PT Super Energy Tbk (SURE) / Dok. Perseroan
Akuisisi Tokyo Gas

Dalam rilis resmi perusahaan dijelaskan, bahwa Tokyo Gas telah mengakuisisi 33,4% saham SURE yang dimiliki PT Super Capital Indonesia. Aksi itu dilakukan melalui anak usaha Tokyo Gas, yakni Tokyo Gas Asia Pte Ltd pada Rabu, 25 November 2020.

Tidak dijelaskan berapa total transaksi yang dilakukan. Namun jika merujuk pada harga saham SURE pada 25 November 2020 yang senilai Rp2.880 per lembar, maka diperkirakan transaksi itu mencapai Rp1,44 triliun.

Asumsi didapat dari hasil pembagian total saham beredar perseroan pada kuartal II-2020 yang mencapai 1,49 miliar dikali 33,4% akuisi Tokyo Gas Asia. Artinya kini, total kepemilikan Tokoya Gas Asia di SURE mencapai 500,19 miliar saham.

Aksi akuisisi ini juga sekaligus mempertegas posisi Tokyo Gas Asia di pasar gas nasional. Sebab sebelumnya, Tokyo Gas juga mengakuisisi 18% saham entitas anak Super Energy, yakni PT Energy Minda Abadi pada 24 November.

“Akusisi ini adalah aksi kelima yang dilakukan Tokyo Gas di perusahaan distribusi gas lokal secara global,” pungkas Manajemen. (SKO)