Akuisisi Perusahaan Nikel, Begini Prospek Bisnis United Tractor (UNTR) pada 2023
- Anak usaha PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT United Tractor Tbk (UNTR) mengakuisisi dua perusahaan nikel.
Korporasi
JAKARTA - Anak usaha PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT United Tractor Tbk (UNTR) mengakuisisi dua perusahaan nikel. Adapun perusahaan tersebut adalah PT Starget Pasific Resources (SPR) dan PT Stargate Mineral Asia (SMA).
Menurut analis Mirae Sekuritas, Nafan Aji, akuisisi tersebut dalam rangka diversifikasi bisnis di tengah maraknya industri nikel. Hal ini pastinya akan membuat UNTR mempunyai nilai tambah dari sumber nonbatubara.
"Ini untuk kebutuhan electric Vehicle dan membantu hilirisasi rantai industri tanah air juga," ujar Nafan kepada TrenAsia, Kamis, 8 Agustus 2022.
- Topping Off Premium Clubhouse, Bukit Podomoro Jakarta Kini Dilengkapi Fasilitas Hunian Unggul dan Eksklusif
- Tips Sukses Bagi Milenial dari Batara Sianturi dan Jahja Setiaatmadja
- 10 Negara Tujuan Wisata Paling Mematikan, Ada Indonesia?
Nafan mengatakan, EV ini menjadi suatu prospek yang menarik bagi UNTR. Akan tetapi, kondisi global lagi menghadapi probabilitas resesi sehingga membuat pertumbuhan ekonomi dunia terhambat
"ini efek bisa mengarah ke emiten-emiten di indonesia mempengaruhi penjualan emiten," ujarnya.
Oleh sebab itu, UNTR harus memikirkan mitigasi risiko hyang dijaga. Walaupun, diversifikasi ini bertujuan untuk bisnis berkelanjutan agar menghadapi berbagai risiko baik eksternal maupun domestik.
Dengan adanya diversifikasi ini, UNTR akan membuat bisnisnya good governance. Bahkan dengan nikel, menjadi investasi jangka panjang.
"Karena ni pengembangan baterai untuk EV, ini lagi divehicle efeknya jangka panjang ini baik ya," ujarnya.
Bila melihat kinerja tahun depan, Mirae Asset memprediksi pendapatan UNTR 2023 akan mengalami penurunan menjadi Rp113,13 triliun. Sedangkan pada 2022 diprediksi akan mencapai Rp120,67 triliun.
Begitu pula dengan laba bersih UNTR di 2022 diprediksi mencapai Rp20,27 triliun. Akan surut di 2023 menjadi Rp17 triliun.