Gaya Hidup

Al Pacino Menyambut Bayi di Usia 83 Tahun, Apakah Tidak Berisiko?

  • Alfallah saat ini sudah delapan bulan mengandung anak keempat Al Pacino. Ini  membuat pasangan itu tinggal sebulan lagi untuk menyambut bayi mereka.
Gaya Hidup
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JAKARTA- Alfallah saat ini sudah delapan bulan mengandung anak keempat Al Pacino. Ini  membuat pasangan itu tinggal sebulan lagi untuk menyambut bayi mereka. 

Bersama istrinya sekarang, bintang Scarface dan Godfather itu sudah memiliki tiga anak. Si kembar berusia 22 tahun Olivia dan Anton, serta Julier Marie yang berusia 33 tahun. Dia juga memiliki satu anak dengan Jan Tarrant dan dua anak dengan Beverly D'Angelo.

Baru bulan lalu, lawan main dan teman Pacino, Rober De Niro, juga memiliki anak ketujuh. Ini menjadikan Al Pacino masuk dalam  daftar ayah yang menyambut anak-anak di usia  tua.

Business Insider melaporkan bahwa meskipun kasus seperti itu relatif jarang, pria yang lebih tua masih mungkin menghamili di usia tua mereka. Ini berbeda dengan wanita, yang tidak dapat melakukannya setelah menopause menyerang mereka pada usia sekitar 50 tahun.

Arthur Caplan, profesor etika medis dari Fakultas Kedokteran Grossman di Universitas New York menjelaskan, pria tua memiliki anak bukan fenomena baru. Bahkan telah ada dalam baik dalam Alkitab maupun Alquran. 

Namun dia menambahkan,  apa yang tidak dipahami sebelumnya adalah bahwa mungkin ada risiko masalah  lebih tinggi yang dapat muncul dalam keadaan seperti itu.

Seperti yang dilaporkan NBC News sebuah studi tahun 2019 mengungkapkan  usia ayah dapat memengaruhi efek kelahiran anak.  Anak bisa mengalami  kelainan kardiovaskular dan urogenital, kelainan kromosom, dan kelainan bentuk wajah cenderung lebih tinggi ketika usia ayah lebih tinggi.

Menurut penelitian tersebut, bayi-bayi ini juga memiliki risiko lebih tinggi untuk autisme, skizofrenia, gangguan bipolar, bibir sumbing, dan cacat jantung.

Sperma pria yang lebih tua cenderung memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan saat mereka masih dalam usia prima. Ini karena testis menjadi lebih lembut dan lebih kecil, kadar testosteron menurun, sperma menjadi cacat dan lebih lambat, dan suplai darah ke alat kelamin semakin rendah.

Penelitian lebih lanjut juga menunjukkan bahwa usia ayah yang lebih tinggi cukup terkait dengan bentuk leukemia masa kanak-kanak yang paling umum dan risiko yang sedikit lebih tinggi untuk mengembangkan limfoma non-Hodgkin anak.

Sebuah studi tahun 2018 juga mengungkapkan bahwa bayi yang lahir dari ayah yang berusia minimal 45 tahun memiliki peluang 18% lebih tinggi untuk mengalami kejang dan 14% kemungkinan lebih tinggi untuk lahir prematur. Ini dibandingkan dengan bayi yang ayahnya berusia 25 hingga 34 tahun.

Meskipun komunitas medis belum menentukan usia paternal yang lanjut, American Society for Reproductive Medicine dan American Urological Association merekomendasikan agar dokter berbicara dengan pria yang berusia minimal 40 tahun mengenai risiko ini. 

Gloria Bachmann, Dekan Kesehatan wanita dari Rutgers Robert Wood Johnson Medical School, menjelaskan bahwa pria harus tahu bahwa mereka memiliki siklus penuaan reproduksi yang mirip dengan wanita. Meskipun mereka tidak mengalami menopause.