Alam Sutera Realty (ASRI) Buyback Obligasi Rp2,15 Triliun untuk Pangkas Utang
- Emiten yang bergerak di bidang properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) melakukan pembelian kembali (buyback) obligasi global senilai US$138.594 juta atau Rp2.158 triliun usai melaksanakan penawaran tender (tender offer). (Kurs: Rp15.573)
Korporasi
JAKARTA - Emiten yang bergerak di bidang properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) melakukan pembelian kembali (buyback) obligasi global senilai US$138,59 juta atau Rp2,15 triliun (Kurs: Rp15.573 per dolar AS) usai melaksanakan penawaran tender (tender offer).
Corporate Secretary ASRI Tony Rudiyanto mengatakan, tender offer dan permohonan persetujuan (consent solicitation) sejatinya telah rampung pada 25 Oktober 2022 silam.
"Hasil tender offer mewakili sebesar 80,86% seluruh pemegang surat utang, sedangkan consent solicitation mendapat persetujuan 81,61% dari seluruh pemegang surat utang," ungkap Tony dalam keterbukaan informasi pada Jumat, 28 Oktober 2022.
- TikTok Luncurkan Fitur Mode Live Streaming Khusus Dewasa
- ESG Award: Serius Garap Kredit Berkelanjutan, BCA Sabet Dua Penghargaan TrenAsia ESG Excellence 2022
- Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Beli Rumah Bekas
Ia melanjutkan, ASRI melakukan pembayaran lebih cepat atas surat utang yang jatuh tempo pada tahun 2024 dengan jumlah pokok terutang sebesar US$171,4 juta atau sekitar Rp2,67 triliun.
Lebih lanjut, tujuan dari tender offer tersebut adalah memperbaiki kondisi keuangan perseroan dengan mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar valuta asing (valas).
Dengan telah diselesaikannya tender offer tersebut, sisa jumlah pokok surat utang menjadi sebesar US$32.803.000 atau Rp510,84 miliar, dimana sisa dari jumlah pokok surat utang yang masih terutang menjadi berkurang serta kondisi keuangan grup perseroan menjadi lebih baik.
Sebagai informasi, ASRI membukukan marketing sales Rp1,9 triliun hingga Agustus 2022 atau 56% dari target tahun 2022 sebesar Rp3,4 triliun.
Dari sisi keuangan, ASRI membukukan total pendapatan sebesar Rp1,95 triliun pada semester pertama tahun 2022, meningkat 76,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp1,10 triliun.