Alam Sutera Realty Bukukan Marketing Sales Rp2 Triliun, Didominasi Proyek Apartemen
- PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) membukukan marketing sales sebesar Rp2 triliun hingga akhir Agustus 2021.
Korporasi
JAKARTA – Perusahaan properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) membukukan marketing sales sebesar Rp2 triliun hingga akhir Agustus 2021. Jumlah ini meningkat 9% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,8 triliun. Marketing sales ini juga setara 62,5% dari target 2021 sebesar Rp 3,2 triliun.
Direktur ASRI Lilia Sukotjo menjelaskan, berdasarkan produk, marketing sales ASRI didominasi penjualan apartemen mencapai 67%. Sisanya adalah properti komersial 18% dan residensial 15%.
Sementara itu, berdasarkan area, komposisi marketing sales disumbang oleh proyek Alam Sutera (61%), kemudian Suvarna Sutera (37%), dan lainnya (2%).
- Induk Perusahaan Kredivo, FinAccel Raih Suntikan Dana Rp1,78 Triliun Jelang IPO di AS
- HSBC dan Temasek Luncurkan Platform Pembiayaan Utang untuk Infrastruktur Berkelanjutan
- Bioskop Sudah Resmi Dibuka Lagi, Ini Cara Aman untuk Nonton Film Saat Masih Pandemi
“Sampai dengan akhir Agustus 2021, perseroan telah meluncurkan lima proyek baru, yaitu Cluster Bayu Premier, Fedora Park dan Ruko Fedora di kawasan Suvarna Sutera,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis, 30 September 2021.
Proyek baru lainnya adalah Winona tahap 2 serta Elevee Penthouses and Residences di kawasan Alam Sutera.
Diketahui, Elevee Penthouses and Residence sendiri diluncurkan pada kuartal I-2021 dengan harga Rp 1,7 miliar – Rp 3 miliar. Proyek dengan luas bangunan 87,8 m2 – 156 m2 ini berada di lokasi Alam Sutera.
Sementara itu, Cluster Winona Tahap 2 merupakan produk rumah tapak yang diluncurkan pada Agustus 2021. Dengan luas tanah 108 m2 -195 m2 dan luas bangunan 232 m2 - 287 m2, cluster ini dipatok harga Rp 3,6 miliar – Rp 7,8 miliar.
Sebagai informasi, per semester I-2021, ASRI membukukan penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya sebesar Rp 1,1 triliun.
Jumlah ini meningkat 21% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 919,5 miliar. Adapun komposisi penjualan pada periode ini terdiri atas real estate sebesar Rp922,9 miliar atau 83% dari penjualan.
Kemudian jasa hospitality, prasarana, pariwisata dan usaha lainnya sebesar Rp 186,1 miliar atau 17% dari penjualan.