Ilustrasi bisnis PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL).
Korporasi

Alasan Harita Nickel (NCKL) Naikkan Buyback Saham Jadi Rp1 Triliun

  • Harita Nickel (NCKL) menaikkan target dana untuk rencana pembelian kembali (buyback) saham dari yang sebelumnya maksimal Rp400 miliar menjadi Rp1 triliun.
Korporasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – PT Trimegah Bangun Bersada Tbk (NCKL), yang juga  dikenal sebagai Harita Nickel menaikkan target dana untuk rencana pembelian kembali (buyback) saham dari yang sebelumnya maksimal Rp400 miliar menjadi Rp1 triliun.

Manajemen Harita Nickel (NCKL) dalam pengumuman resminya menyatakan bahwa pembelian kembali saham akan dilaksanakan selama 12 bulan, terhitung sejak disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) NCKL pada 27 Juni 2024. 

Emiten bersandikan NCKL ini juga menjelaskan bahwa pembelian kembali saham ini dilakukan karena harga pasar saham perseroan saat ini belum mencerminkan nilai sebenarnya, meskipun kinerja perseroan baik.

“Berdasarkan alasan tersebut, perseroan dapat memiliki fleksibilitas dan mekanisme untuk menjaga stabilitas harga pasar saham perseroan,” tulis manajemen NCKL dalam penjelasan resminya dikutip pada Rabu, 26 Juni 2024.

Manajemen NCKL menambahkan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham ini tidak akan berdampak pada pendapatan perseroan. Aksi ini juga diperkirakan tidak akan berdampak signifikan terhadap laba bersih dan laba per saham perseroan ke depan. 

Sumber dana pembelian kembali saham berasal dari dana internal dan bukan dari hasil penawaran umum maupun dana pinjaman. Aksi ini juga tidak akan mempengaruhi kemampuan keuangan perseroan ke depan.

Selain itu, NCKL juga sebelumnya telah mengumumkan rencana penerbitan saham baru atau rights issue. Dana hasil penerbitan saham ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis inti, sekaligus menunjukkan keyakinan perusahaan terhadap masa depan bisnis nikel dari hulu ke hilir.

Right Issue

Presiden Direktur NCKL, Roy Arman Arfandy, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa untuk menyerap dana tersebut, Harita Nickel sedang melakukan penjajakan dengan investor dari Eropa. "Negosiasi dengan investor masih berjalan, sehingga angka pastinya belum diketahui, namun diperkirakan akan mencapai sekitar 10-25% dari total saham," ujarnya.

Roy menambahkan dengan mengadopsi strategic investor itu diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan nikel terpadu Harita Nickel dalam melakukan penetrasi pasar yang lebih baik di masa mendatang. 

Jadi, lanjut Roy, perusahaan akan melakukan aksi korporasi karena adanya minat dari beberapa investor strategis yang ingin masuk dan menjadi pemegang saham Harita Nickel. Momentum ini akan dimanfaatkan untuk mendukung ekspansi lebih lanjut perusahaan.

Dari lantai bursa, pada perdagangan Rabu, 26 Juni 2024, pukul 9:59 WIB, saham NCKL terpantau melemah 1,00% ke level Rp990 per saham. Namun, dalam tiga bulan terakhir, saham ini terpantau masih menguat 15,12%.