Alasan Kalbe Farma (KLBF) Buyback Saham Rp1,6 Triliun
- Buyback akan dilakukan mulai 16 Mei 2024 hingga 15 Mei 2025
Bursa Saham
JAKARTA – PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengumumkan rencana buyback saham senilai maksimal Rp1 triliun atau Rp1.600 per lembar saham.
Aksi korporasi ini akan dilakukan mulai 16 Mei 2024 hingga 15 Mei 2025. Tujuan KLBF mengambil langkah buyback ini untuk mendukung harga saham di tengah kondisi pasar yang sedang fluktuatif serta menunjukkan keyakinan pada fundamental perusahaan yang kuat.
Dalam keterangan resminya, manajemen Kalbe Farma menyatakan bahwa buyback ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menjaga stabilitas harga saham dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.
Selain itu, perusahaan juga menetapkan beberapa target keuangan untuk tahun 2024, diantaranta pertumbuhan penjualan 6-7%, Pertumbuhan laba bersih 13-15%, Belanja modal (capex) maksimal Rp1 triliun.
“Perseroan akan menggunakan pendanaan internal untuk melakukan buyback,” terang Presiden Direktur KLBF, Irawati Setiady, dikutip Jumat 17 Mei 2024.
- Peringati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, KEHATI Adakan Pendataan Flora dan Fauna Perkotaan
- Usai Restrukturisasi, Investree Umumkan Rencana Pemulihan Bisnis
- Saratoga Bagikan Dividen Rp298, 43 Miliar
Kebijakan Dividen
Selain rencana buyback saham, Kalbe Farma juga mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp1,4 triliun, yang setara dengan 52% dari laba bersih tahun 2024.
Hal ini sesuai dengan kebijakan dividen perusahaan yang berkisar antara 45-55% dari laba bersih. Dividen per saham akan bernilai Rp31.
Rencana pembelian kembali saham dan pembagian dividen ini telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Keputusan ini mencerminkan kepercayaan pemegang saham terhadap fundamental kuat dan prospek masa depan Kalbe Farma, meskipun di tengah tantangan pasar.
Fundamental PT Kalbe Farma yang kuat dan langkah-langkah strategis seperti buyback saham dan pembagian dividen yang signifikan menjadi indikator optimisme perusahaan di tengah tantangan pasar.
Langkah-langkah ini diharapkan tidak hanya mendukung harga saham Kalbe Farma di pasar, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap persepsi investor terhadap prospek jangka panjang perusahaan.