<p>Gerai ritel Hypermart milik PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dari Grup Lippo / Lippomallkemang.com</p>
Korporasi

Alasan Konglomerat Mochtar Riady Grup Lippo Jual Saham Matahari Putra

  • Direktur Multipolar, Agus Arismunandar mengatakan bahwa perseroan berencana untuk menginvestasikan kembali dana hasil penjualan saham ke dalam MPPA. Ia bilang, hal ini untuk memperkuat struktur permodalan MPPA guna mendorong ke tahap pertumbuhan berikutnya.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Entitas anak milik konglomerat Mochtar Riady dari Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL) resmi melepas 896.327.200 lembar saham pengelola ritel Hypermart PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) pada harga Rp404 per lembar.

Jumlah tersebut setara dengan 11,9% dari keseluruhan saham MPPA yang disetorkan. Dengan begitu, nilai transaksi penjualan saham yang dilakukan MLPL ditaksir sekitar Rp362,12 miliar.  Transaksi tersebut dilakukan pada 6 April 2021.

Direktur Multipolar, Agus Arismunandar mengatakan bahwa perseroan berencana untuk menginvestasikan kembali dana hasil penjualan saham ke dalam MPPA. Ia bilang, hal ini untuk memperkuat struktur permodalan MPPA guna mendorong ke tahap pertumbuhan berikutnya.

“Perseroan telah menjual 11,9 persen saham kepemilikan di MPPA dan berencana untuk menginvestasikannya kembali dana hasil penjualan saham ke dalam MPPA,” ujarnya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 14 April 2021.

Diberitakan sebelumnya, MPPA kedatangan investor baru asal Singapura, yaitu Watiga Trust Ltd. Tercatat, Watiga Trust telah membeli 537,79 juta saham atau 7,14% dari keseluruhan saham MPPA dari MLPL.

“Pada tanggal 6 April 2021, MLPL telah melakukan transaksi saham perseroan yang dimiliki sejumlah 896.327.200 saham pada harga Rp404 per saham,” kata Sekretaris Perusahaan MPPA, Danny Kojongian dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa 13 April 2021.

Di lantai bursa, saham MLPL terkoreksi 1,79% ke level harga Rp165 per lembar pada penutupan perdagangan Rabu, 14 April 2021. Di sisi lain, saham MPPA melejit 10,83% menuju level harga Rp665 per lembar saham. (SKO)