Alasan Konglomerat Sudhamek Caplok Saham Keju Prochiz Rp1 Triliun
Perusahaan industri makanan Garudafood dimiliki oleh konglomerat terkaya ke-42 di Indonesia versi majalah Forbes 2019 Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto. Dia ditaksir memiliki kekayaan US$745 juta setara Rp11 triliun.
Industri
JAKARTA – Emiten milik konglomerat Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) bakal mencaplok 55% saham produsen keju Prochiz PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) dengan nilai taksiran mencapai Rp1 triliun (Rp 1.218 per saham).
Total saham yang akan diambil alih mencapai 825 juta lembar setara 55% dari keseluruhan saham KEJU. Belum diketahui berapa nilai penjualan tersebut. Namun apabila mengacu pada harga rerata saham KEJU yang berada pada kisaran Rp1.200 per lembar, nilainya ditaksir bakal mencapai Rp1 triliun.
Sementara itu, data Bursa Efek Indonesia (BEI), mencatat saham KEJU pada perdagangan Kamis, 17 September 2020, ditutup turun 0,81% ke posisi Rp1.220 per lembar dengan kapitalisasi pasar Rp1,83 triliun. Sedang saham GOOD ditutup naik 1,18% ke level Rp1.285 per lembar dengan kapitalisasi pasar Rp9,48 triliun.
“Apabila diselesaikan [transaksi jual beli ini] maka akan mengakibatkan perubahan pengendali pada Mulia Boga Raya,” tulis surat Manajemen yang ditandatangani Direktur dan Sekretaris Perusahaan GOOD Paulus Tedjosutikno itu dalam keterbukaan informasi di BEI, Jumat 18 September 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dijelaskan surat itu, saham-saham yang akan dilepas KEJU merupakan saham pemilik individual. Mereka yang akan melepas sahamnya, adalah Lie Po Fung, Sandjaya Rusli, Berliando Lumban Toruan, Agustini Muara, Marcello Rivelino dan Amelia Fransisca.
Mengacu laporan keuangan KEJU per Maret 2020, pemegang saham KEJU adalah Lie Po Fung 36%, Sandjaya Rusli 22%, dan PT Tudung Putra Putri Jaya 13,13%. Kemudian, Berliando Lumban 9.33%, Agustini Muara 8%, Marcello Rivelino 2,33%, Amelia Fransisca 2,33% dan investor publik 6,68%.
Tujuan Akuisisi
Tudung Putra Putri Jaya juga adalah pemegang saham 21,19% dari Garudafood. Sehingga dengan akuisisi 825 juta saham, maka porsi saham grup bisnis yang didirikan oleh Sudhamek di sana akan menjadi 1,025 miliar lembar atau 68,33% keseluruhan.
“Adapun, tujuan dari pengendalian adalah untuk pengembangan usaha dan memperluas jaringan usaha. Serta untuk memperkuat posisi bisnis perseroan di industri makanan dan minuman,” kata Paulus.
Manajamen menjelaskan negosiasi dilakukan secara langsung oleh emiten produsen Kacang Garuda tersebut dengan para pemegang saham individual KEJU.
“Penyelesaian rencana pengambilalihan akan dilaksanakan dalam hal para pihak telah mencapai kesepakatan final tentang seluruh hal terkait aspek usaha, komersial, finansial, dan legal serta seluruh syarat-syarat pendahuluan dan ketentuan-ketentuan material sebagaimana diatur dalam nota kesepahaman telah terpenuhi,” pungkasnya.
Perusahaan industri makanan Garudafood dimiliki oleh konglomerat terkaya ke-42 di Indonesia versi majalah Forbes 2019 Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto. Dia ditaksir memiliki kekayaan US$745 juta setara Rp11 triliun. (SKO)