Alasan Menhub Gandeng YouTuber Atta Halilintar, Deddy Corbuzier Hingga Raffi Ahmad
JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan alasan mengajak operator penerbangan untuk melibatkan YouTuber atau selebgram dalam mempromosikan penerbangan. Setelah maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengajak Raffi Ahmad (RANS Entertainment), Menhub kini mengajak YouTuber Atta Halilintar dan Deddy Corbuzier. “Saya sudah menghubungi dua YouTuber, mengajak Atta Halilintar dan Deddy (Corbuzier). Saya jelaskan […]
Gaya Hidup
JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan alasan mengajak operator penerbangan untuk melibatkan YouTuber atau selebgram dalam mempromosikan penerbangan.
Setelah maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengajak Raffi Ahmad (RANS Entertainment), Menhub kini mengajak YouTuber Atta Halilintar dan Deddy Corbuzier.
“Saya sudah menghubungi dua YouTuber, mengajak Atta Halilintar dan Deddy (Corbuzier). Saya jelaskan tentang HEPA ke kedua orang ini. Insyaallah memberikan satu cara lain karena dengan cara-cara yang biasa, berita sedemikian heavy (berat). Berita negatif tentang COVID akan diumpamakan ketidakberdayaan dan ketidakpedulian pemerintah, itu kita dianggap proekonomi saja,” kata dia dilansir Antara, Kamis, 17 September 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Menurut dia, melibatkan YouTuber memberikan dampak yang signifikan dalam mengampanyekan transportasi yang aman, nyaman, sehat, dan selamat kepada masyarakat.
“Saya pikir lumayan itu ada lebih dari 270.000 yang hit. Deddy tadi baru dua hingga tiga jam sudah 60.000 (penonton),” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengajak para operator penerbangan untuk menggunakan cara-cara baru dalam mempromosikan dan meninggalkan cara-cara lama.
“Kita butuh endorser, apa yang dilakukan bandara ketat banget. Orang menganggap kita abai. HEPA kita sampaikan. Saya pikir apa yang bapak lakukan sudah luar biasa tinggal bagaimana meng-announce (mengumumkan) secar cerdas, masuk kepada endorser, kantong-kantong, tertentu tidak bisa dengan cara-cara lama lagi,” katanya.
HEPA merupakan teknologi penyaringan udara dengan filter tertentu yang bisa membunuh 99,99% kuman dan virus yang dipasang di kabin pesawat dengan sirkulasi vertikal setiap dua hingga tiga menit. Dengan begitu dapat meminimalisasi penularan.
Menhub mengakui sebelum pandemi rutin membaca surat kabar tiap pagi, namun setelah pandemi ia lebih memilih untuk mendapatkan informasi lewat gawai.
Ia menganggap yang tersebar di pemberitaan dengan kenyataan yang terjadi begitu berbeda. Dalam implementasi protokol kesehatan sudah ketat. (SKO)