Konser Taylor Swift.
Hiburan

Album Baru Taylor Swift Tembus 1 Miliar Stream di Spotify, Hasilkan Cuan Rp3,73 T

  • Album tersebut diperkirakan telah menghasilkan lebih dari US$230 juta atau setara Rp3,73 triliun (asumsi kurs Rp16.209) untuk label Swift, Universal, pada tahun 2022.
Hiburan
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Taylor Swift meraih prestasi dengan album terbarunya, "The Tortured Poets Department", yang menjadi album pertama dengan 1 miliar stream di Spotify dalam waktu satu minggu.

Platform streaming tersebut mengumumkan bahwa dalam dua hari terakhir, album ini telah menjadi yang paling banyak diputar dalam satu minggu dan telah melebihi 1 miliar stream, meskipun angka pastinya tidak diungkapkan.

Untuk diketahui, album terbaru penyanyi asal Pennsylvania ini dirilis pada 19 April dan langsung menjadi yang paling banyak diputar di Spotify dalam sehari. 

Dilansir TrenAsia.com dari The Guardian pada Kamis, 25 April 2024, dengan 31 lagu, album ini melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh album "Midnights" milik Swift. Album tersebut diperkirakan telah menghasilkan lebih dari US$230 juta atau setara Rp3,73 triliun (asumsi kurs Rp16.209) untuk label Swift, Universal, pada tahun 2022.

Baca Juga: Menguak Kesepakatan Kontroversial Taylor Swift dengan Singapura

Angka penjualan dan streaming lengkap untuk album baru ini akan diumumkan pada hari Kamis, tetapi sudah diketahui bahwa album ini telah terjual sebanyak 1,5 juta kopi, termasuk 700 ribu kopi vinyl.

Ulasan terhadap album ini bervariasi, dengan sebagian memuji penulisan Swift yang dianggap sangat berbakat, sementara yang lain mengkritiknya karena dianggap memiliki tingkat kekosongan moral yang mencolok.

Swift menjelaskan album ini sebagai sebuah antologi yang mencerminkan peristiwa, pendapat, dan sentimen dari suatu masa yang melankolis dan fatalistik.

Swift akan menghabiskan sisa tahun ini dengan tur Eras-nya, yang sudah menghasilkan lebih dari US$1 miliar dalam pendapatan, menjadikannya tur dengan pendapatan tertinggi. Pada awal bulan ini, Forbes mengumumkan bahwa Swift sekarang menjadi miliarder.

Selain dari karir musiknya, Swift juga akan membuat debutnya sebagai pembuat film feature-length dengan film yang belum berjudul bersama Searchlight. Pada tahun lalu, rilis film konsernya, "Taylor Swift: Eras Tour", berhasil meraih lebih dari US$260 juta di seluruh dunia, menjadikannya film konser dengan pendapatan tertinggi yang pernah dirilis.

Promosi Masif

Album The Tortured Poets Department lahir dengan promosi yang jor-joran dari sang penyanyi.  Mulai dari acara radio, permainan kata, bahkan TikTok dan pembangunan perpustakaan khusus. 

Baca Juga: Kerahkan Promosi Masif, Taylor Swift Rilis Album Baru The Tortured Poets Department

Taylor Swift menggunakan lirik lagunya dalam permainan kata di Apple Music dan menciptakan perpustakaan bertema Swift di Los Angeles. 

Di Chicago, penggemar dipandu ke YouTube melalui kode QR yang mereka temukan di dinding bata. 

Video-video di media sosial Swift juga menjadi sorotan karena memberikan petunjuk tentang isi albumnya. Bahkan SiriusXM menambahkan stasiun radio khusus untuk Taylor Swift. Namun, Taylor Swift memilih untuk tidak memberikan wawancara dengan wartawan.

Promosi masif ini juga dilakukan di platform media sosial baru Threads dari Meta. Sosial media milik Mark Zuckerberg ini bahkan membantu mempersiapkan penggemar Swift dan memberi mereka kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan mendapatkan lencana kustom.