<p>Ritel Alfamart milik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) / Alfamart.co.id</p>
Korporasi

Alfamart (AMRT) Mau Akusisi 5 hingga 10 Persen Saham Multi Medika Internasional (MMIX)

  • Kelompok usaha Alfamart dikabarkan bakal membeli sekitar 5-10% saham Emiten distributor house brand private level (HBPL) untuk jaringan minimarket, PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX).
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), kelompok usaha Alfamart dikabarkan bakal membeli sekitar 5-10% saham Emiten distributor house brand private level (HBPL) untuk jaringan minimarket, PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX).

Berdasarakan rumor yang beredar di pasar, Alfamart ditargetkan akan mengantongi sekitar 5-10% yang terdiri dari pembelian secara bertahap pada bulan Februari 2023.

“Pembelian ini akan sangat strategis untuk bisnis MMIX ke depan karena akan terjadi sinergi untuk pemasaran sejumlah produk yang lisensinya dipegang perseroan,” ujar sumber yang dekat dengan manajemen MMIX, Rabu, 15 Februari 2023.

Aksi korporasi yang dilakukan Alfamart itu terjadi di tengah ekspansi yang dijalankan MMIX. Terakhir, emiten produsen masker itu menambah daftar intellectual property untuk memasarkan produk dari salah satu brand ternama. 

Lewat berbagai langkah strategi itu, pendapatan MMIX tahun 2023 diperkirakan bakal meningkat sekitar 30%. Ini merupakan lanjutan dari tren positif pertumbuhan kinerja perseroan 2021 yang membukukan penjualan sekitar Rp180 miliar, dan pendapatan 2022 yang diperkirakan tumbuh sekitar 10-15%.

Selain Alfamart, Multi Medika Internasional juga memasok berbagai jenis masker dan turunannya yang dilabeli oleh merek dagang (private label) Indomaret. Pembelian saham tersebut diperkirakan bakal membuat posisi Alfamart lebih ekslusif dibandingkan dengan jaringan minimarket lain.

Sebelum kabar pembelian saham MMIX, pemilik Alfamart yakni Djoko Susanto baru saja mengakuisisi 4,65% saham PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU). Putri Djoko Susanto, yaitu Feny Djoko Susanto juga resmi tercatat sebagai pemegang saham LAJU sebanyak 15 juta lembar saham.

Langkah ekspansi ini memantapkan Grup Alfamart pada sektor-sektor FMCG yang mereka kuasai dan distribusikan di jaringan Alfamart. Saat ini terdapat sekitar 17.000 jaringan Alfamart dan 2.000 gerai Alfamidi di seluruh Indonesia.