<p>Ritel Alfamart milik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. / Alfamartku.com</p>
Korporasi

Alfamart Milik Konglomerat Djoko Susanto Raup Lonjakan Pendapatan Jadi Rp75,82 Triliun

  • Pengelola ritel dan waralaba Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan 3,95% menjadi Rp75,82 triliun pada 2020.

Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Pengelola ritel dan waralaba Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan 3,95% menjadi Rp75,82 triliun pada 2020. Di periode sebelumnya, perusahaan milik konglomerat Djoko Susanto ini mencatat Rp72,94 triliun.

Mengutip laporan keuangan tahunan AMRT di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 30 Maret 2021, pendapatan dari penjualan makanan mencapai Rp50,27 triliun, atau naik 1,9% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp49,32 triliun.

Sementara pendapatan bukan makanan naik 8,25% menjadi Rp25,52 triliun dari sebelumnya Rp23,57 triliun. Selain itu, pendapatan dari sektor jasa mengalami kontraksi 7,54% menjadi Rp33,96 miliar dari yang sebelumnya mencapai Rp36,73 miliar.

Meski pendapatan tahun 2020 moncer, beban perusahaan ikut meningkat. Beban pokok pendapatan meningkat 3,44% menjadi Rp60,41 triliun dari yang sebelumnya Rp58,4 triliun. Lalu, beban penjualan juga naik tipis menjadi Rp13,14 triliun dari yang sebelumnya Rp12,24 triliun.

Alhasil, laba usaha pun harus tergelincir 4,58% menjadi Rp1,06 triliun. Di periode sebelumnya, AMRT berhasil mengumpulkan laba sebesar Rp1,11 triliun.

Liabilitas AMRT turut meningkat 7,16% menjadi Rp18,33 triliun dari sebelumnya Rp17,11 triliun. Rinciannya, liabilitas jangka pendek meningkat 16,39% menjadi Rp15,33 triliun dari sebelumnya Rp13,17 triliun dan liabilitas jangka pendek berhasil ditekan 23,6% menjadi Rp3 triliun dari sebelumnya Rp3,94 triliun.

Di sisi lain, ekuitas perusahaan naik 10,92% menjadi Rp7,63 triliun di tahun 2020. Ini peningkatan dari ekuitas tahun sebelumnya yang sebesar Rp6,88 triliun.

Dengan catatan tersebut, total aset AMRT pun meningkat 8,24% menjadi Rp25,97 triliun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp23,99 trilun.