<p>Presiden Joko Widodo saat mengunjungi RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. / Setkab</p>
Nasional & Dunia

Alhamdulillah, 1.406 Pasien RS Darurat Wisma Atlet Sudah Sembuh

  • Sejak 23 Maret 2020, pasien terdaftar sebanyak 2.233 orang, dengan pasien sembuh berjumlah 1.046 orang.

Nasional & Dunia
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya, Yudo Margono menyebut per 12 Mei 2020, sebanyak 1.406 pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, dinyatakan sembuh.

Menurut dia, jumlah pasien yang sembuh tersebut merupakan hasil akumulasi sejak 23 Maret 2020 silam.

“Sejak 23 Maret 2020, pasien terdaftar sebanyak 2.233 orang, dengan pasien sembuh berjumlah 1.046 orang,” kata Yudo dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 12 Mei 2020.

Selain itu, RSD Pulau Galang juga mencatat kenaikan pasien sembuh sebanyak 8 orang. Saat ini, pasien yang dirawat di sana berkurang menjadi 14 orang dari sebelumnya berjumlah 14 orang.

Adapun, rincian status pasien yang dirawat di RSD Pulau Galang adalah 11 orang pasien dalam pengawasan (PDP), 3 orang dalam pengawasan (ODP), dan 0 pasien positif COVID-19.

RSD Pulau Galang saat ini diprioritaskan untuk menangani pasien pekerja migran Indonesia yang baru kembali ke Tanah Air. Dalam skala penanganannya, RSD Pulau Galang hanya menangani pasien dengan kategori ringan dan sedang.

Fasilitas di RSD Pulau Galang tercatat memiliki 340 ruang observasi dan 20 ruang isolasi pasien COVID-19. Sementara itu, operasional rumah sakit berada di bawah komando Pangkogasgabpad wilayah Pulau Galang yaitu Pangdam I/ Bukit Barisan.

Hingga 11 Mei 2020, pemerintah mencatat ada penambahan 233 kasus COVID-19 sehingga total menjadi 14.265 orang, 2.881 orang dinyatakan sembuh, dan 991 orang tercatat meninggal dunia. Sedangkan, ODP sebanyak 249.105 orang dan PDP 31.994 orang.

Hingga kini, provinsi DKI Jakarta masih menduduki peringkat pertama wilayah dengan pasien positif terbanyak, dengan jumlah kasus 5.267 orang atau 37,0%, disusul Jawa Timur 1.536 orang, dan Jawa Barat 1.493 orang. (SKO)