<p>Bank Muamalat Tower di Kawasan Kuningan Jakarta Selatan / YouTube</p>
Industri

Alhamdulillah, BPR Pekalongan Bakal Konversi ke BPRS di 2023

  • Muamalat Institute melatih karyawan BPR Bank Pekalongan dalam hal analisis pembiayaan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah berdasarkan prinsip syariah.

Industri

Yosi Winosa

JAKARTA - Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Pekalongan H. Agus Djunaedi menargetkan perusahaan segera melakukan konversi menjadi BPR Syariah Pekalongan pada tahun 2023 ini. Konversi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat khususnya UKM di daerah Pekalongan.

BPR Bank Pekalongan merupakan salah satu lembaga perbankan perusahaan daerah yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Pekalongan. 

BPR Bank Pekalongan selama ini telah berperan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di daerah Pekalongan serta menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah.

“Target tahun 2023 ini BPR Bank Pekalongan segera melakukan konversi menjadi BPR Syariah Pekalongan. Harapan kami agar para karyawan mampu meningkatkan kompetensi pada bidang analisa pembiayaan agar nantinya BPR Bank Pekalongan dapat berkembang lebih pesat,” kata dia dalam website resmi, dikutip Selasa, 14 Februari 2023.

Dalam proses transformasi menuju BPRS tersebut, perusahaan dibantu PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melalui anak usahanya Muamalat Institute.

Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan, sebagai lembaga pelatihan dan konsultan pengembangan bisnis di bidang perbankan syariah, pihaknya mendukung rencana konversi BPR Bank Pekalongan sebagai bagian dari program transformasi perusahaan.

Sebagai langkah awal, Muamalat Institute melatih karyawan BPR Bank Pekalongan dalam hal analisis pembiayaan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah berdasarkan prinsip syariah. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada 11 Februari 2023 ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Pekalongan H. Achmad Afzan Arslan Djunaid yang sekaligus memberikan sambutan.

“Kami siap berkolaborasi dalam upaya penguatan peran BPR Bank Pekalongan agar tetap dapat memberikan pelayanan prima serta berkontribusi pada kemajuan ekonomi kota Pekalongan. Dalam melakukan transformasi maka salah satu kunci utama adalah pengembangan SDM. Oleh karena itu, karyawan BPR Bank Pekalongan harus memiliki keterampilan, integritas, kompetensi dan berdaya saing,” kata Anton.

Anton menjelaskan bahwa pembiayaan menjadi faktor yang dominan dalam menentukan keberlangsungan bisnis BPR. Hal ini tidak lepas dari fungsi lembaga keuangan sebagai penyalur fasilitas pembiayaan baik di segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM), mikro, maupun konsumtif.

Selain itu, Muamalat Institute siap untuk berkolaborasi dalam upaya penguatan peran BPR Bank Pekalongan melalui berbagai pelatihan seperti pengelolaan bisnis, service excellence, akuntansi, dan APU PPT (Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme).