<p>Pameran mobil Toyota. / Toyota.astra.co.id</p>
Industri

Alhamdulillah, Ini Indikator Ekonomi RI Mulai Bergerak Positif

  • JAKARTA – Setelah berada di zona negatif akibat tepukul pandemi COVID-19 pada kuartal II-2020, perekonomian Indonesia mulai bergerak ke arah positif. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kuartal III dan IV tahun ini mulai ada pembalikan ekonomi ke arah positif. Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur naik bertambah dari 46,9 mendekati 50. “Kita lihat perdagangan […]

Industri
Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Setelah berada di zona negatif akibat tepukul pandemi COVID-19 pada kuartal II-2020, perekonomian Indonesia mulai bergerak ke arah positif.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kuartal III dan IV tahun ini mulai ada pembalikan ekonomi ke arah positif. Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur naik bertambah dari 46,9 mendekati 50.

“Kita lihat perdagangan kita juga surplus di atas US$3 miliar dan total year to date sekitar US$8 miliar. Dan tentu ini menambah cadangan negara,” ujarnya saat Kampanye Nasional “Jangan Kendor! Disiplin Pakai Masker” di Kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu, dilansir Antara, 30 Agustus 2020.

Di pasar modal yang juga sangat terhantam oleh pagebluk, lanjut Airlangga, sejumlah sektor juga mulai bergeliat dan diharapkan dapat menjadi pengungkit awal bangkitnya ekonomi domestik.

Dari titik terendahnya pada 1 April 2020, kini sejumlah sektor meningkat seperti sektor industri naik 31,85% dan industri kimia meningkat 31%. Kemudian, sektor pertanian naik 28%, keuangan meningkat 20%, pertambangan naik 20%, sektor barang-barang konsumsi meningkat 18,5%, infrastruktur 11,5%, dan perdagangan naik 6,7%.

“Dari segi perekonomian, indeks di pasar modal khusus di beberapa sektor, termasuk perbankan, rentang kenaikannya 20-30 persen,” kata Airlangga.

Penjualan Mobil

Selain itu, lanjut Airlangga, penjualan kendaraan bermotor yang sebelumnya minus hingga 80% kini mulai membaik menjadi minus 40%.

“Jadi tentu pemerintah berharap bahwa proses ini bisa terus dijaga tapi syaratnya bahwa sektor kesehatan perlu kita rem. Dan kalau vaksinnya masih dalam penelitian, maka memakai masker adalah kunci utama pemulihan ekonomi kita,” ujarnya.

Airlangga menegaskan, bangkitnya ekonomi nasional di masa pandemi ini harus dimulai dari kedisiplinan masyarakat dalam menggunakan masker. Acara kampanye menggunakan masker tersebut merupakan pelaksanaan lebih lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo yang mengharapkan adanya peningkatan kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker melalui gerakan membagi dan mengajak memakai masker.

Gerakan Kampanye Masker Nasional tersebut digawangi oleh Komite PC-PEN yang diketuai Menko Airlangga Hartarto dibantu oleh Kemenko Perekonomian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan BNPB.

Sebanyak 22.500 masker dari Kemenko Perekonomian dan 20.000 masker dari Kementerian Kesehatan dibagikan kepada masyarakat umum yang sedang beraktivitas olahraga di Kawasan GBK dan yang hadir pada acara tersebut.

Ke depan, selain kampanye menggunakan masker, pemerintah juga akan menggaungkan Gerakan 3M lainnya yaitu Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak. (SKO)