Nasabah melakukan transaksi di counter kantor cabang Pegadaian Salemba, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenASia
Industri

Alhamdulillah, Laba Pegadaian Naik 36 Persen di 2022

  • PT Pegadaian mencetak laba bersih sebesar Rp3,29 triliun per 31 Desember 2022, naik 36,17% dibandingkan posisi akhir 2021 sebesar Rp2,42 triliun.

Industri

Yosi Winosa

JAKARTA - PT Pegadaian mencetak laba bersih sebesar Rp3,29 triliun per 31 Desember 2022, naik 36,17% dibandingkan posisi akhir 2021 sebesar Rp2,42 triliun.

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan menyatakan pertumbuhan laba tersebut tak lepas dari peningkatan pendapatan usaha yang naik 18,83% dari Rp20,63 triliun di tahun 2021 menjadi Rp22,87 triliun di tahun 2022.

Perusahaan juga mencatat kenaikan outstanding loan (OSL) sebesar12,65% dari Rp52,42 triliun di tahun 2021 menjadi Rp59,05 triliun di tahun 2022. Aset perusahaan pun turut meningkat 11,48% dari Rp65,77 Ttriliun di 2021 menjadi Rp73,33 triliun di 2022.

“Pencapaian kinerja yang baik ini tak lepas dari kerja keras seluruh Insan Pegadaian yang terus bekerja keras malayani nasabah di seluruh Indonesia,” kata Damar dikutip Jumat, 10 Februari 2023.

Ditambahkan, jumlah nasabah PT Pegadaian sampai 31 Desember 2022 tercatat naik 11,11%. Pada 31 Desember 2021 jumlah yang dilayani sebanyak 19,67 juta orang, sedangkan 31 Desember 2022 naik menjadi 21,86 juta orang.

Searah, jumlah pengguna aplikasi Pegadaian Digital per 31 Desember 2022 juga naik 18% menjadi 5,3 juta orang dari sebelumnya 4,5 juta orang. Sedangkan pengguna aplikasi Pegadaian Syariah Digital naik 6% dari 554 ribu menjadi 589 ribu orang.

“Kami terus mendorong masyarakat untuk terus memanfaatkan aplikasi Pegadaian Digital dan Pegadaian Syariah Digital untuk bertransaksi. Dengan bertransaksi menggunakan aplikasi digital produk dan layanan Pegadaian dapat diakses kapanpun dan dimanapun sepanjang tersedia jaringan internet. Transaksi juga lebih mudah, cepat aman dan akurat,” tambah Damar.

PT Pegadaian terus berupaya mengembangkan fitur layanan digital. Pada tahun ini Pegadaian memiliki fitur baru yang dinamakan Rencana Emas, dimana fitur ini akan membantu nasabah untuk dapat memproyeksikan masa depan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 

Dengan fitur ini kami berharap makin memudahkan masyarakat dalam melakukan investasi atau menabung emas, serta tidak merasa terbebani ketika ingin menyisihkan pendapatan mereka.

“Ke depan Pegadaian akan mengembangkan ekosistem emas dengan layanan bullion services. Kami melihat kesadaran masyarakat untuk berinvestasi maupun menabung emas semakin tinggi. Oleh karena itu sebagai institusi yang mempunyai rekam jejak panjang dalam bisnis emas, kami berkomitmen untuk membantu masyarakat agar semakin kuat ketahanan ekonominya lewat investasi atau menabung emas,” kata Damar.