Pusat data Indonesia diminati pemain lokal maupun internasional, mulai dari Telkom Indonesia, Alibaba Google.  Foto ilustrasi: pexels.com

Alibaba Bakal Lego Obligasi 5 Miliar Dolar AS, Tenor Terpanjang 40 Tahun

  • HONG KONG/SHANGHAI – Raksasa e-commerce China, Alibaba Group Holding Ltd, berencana mengumpulkan pendanaan hingga US$5 miliar melalui penjualan obligasi berdenominasi dolar AS. Reuters melaporkan pemesanan penawaran akan dibuka pada Kamis (4/2/2021). Penjualan diharapkan terjadi pada hari yang sama. Obligasi ini memiliki berbagai tingkat jatuh tempo hingga 40 tahun atau sampai 2041. Citigroup, Credit Suisse, Morgan […]

Gloria Natalia Dolorosa

Gloria Natalia Dolorosa

Author

HONG KONG/SHANGHAI – Raksasa e-commerce China, Alibaba Group Holding Ltd, berencana mengumpulkan pendanaan hingga US$5 miliar melalui penjualan obligasi berdenominasi dolar AS.

Reuters melaporkan pemesanan penawaran akan dibuka pada Kamis (4/2/2021). Penjualan diharapkan terjadi pada hari yang sama. Obligasi ini memiliki berbagai tingkat jatuh tempo hingga 40 tahun atau sampai 2041.

Citigroup, Credit Suisse, Morgan Stanley, JPMorgan, dan China International Capital Corporation bertindak sebagai bookrunners penawaran.

Tanggapan investor terhadap kesepakatan itu akan menguji sentimen terhadap Alibaba di tengah panasnya regulasi. Sebelumnya, pendiri Alibaba, Jack Ma, pada Oktober silam secara terbuka mengkritik sistem regulasi China.

Hal itu memicu serangkaian peristiwa yang mengakibatkan penghentian pencatatan pasar saham afiliasi Ant Group senilai US$37 miliar.

“Mereka memantau pasar dengan sangat cermat dan mereka telah memilih untuk melakukannya sekarang. Alibaba akan menyelesaikannya. Kami sudah lama menunggu transaksi ini datang,” kata sumber yang mengetahui langsung transaksi tersebut.

Berdasarkan data Refinitiv, bisnis Grup Bursa Efek London, penawaran obligasi internasional ini akan menjadi yang ketiga kalinya bagi Alibaba. Pada 2014 Alibaba melepas obligasi dolar AS senilai US$8 miliar. Lantas, pada 2017 Alibaba mengeluarkan obligasi senilai US$7 miliar.

Alibaba pernah mengatakan bahwa sebagian hasil obligasi akan digunakan untuk proyek-proyek yang berkaitan dengan bangunan hijau, respons krisis Covid-19, energi terbarukan, serta circular economy and design.