Alibaba Siap Luncurkan Pesaing ChatGPT
- -Raksasa teknologi China Alibaba telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan produk Chatbot artificial intelligence (AI) yang disebut Tongyi Qianwen.
Tekno
BEIJING-Raksasa teknologi China Alibaba telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan produk Chatbot artificial intelligence (AI) yang disebut Tongyi Qianwen. Program yang akan menyaingi ChatGPT.
Unit cloud computing Alibaba mengatakan akan mengintegrasikan chatbot di seluruh bisnis Alibaba dalam waktu dekat, tetapi tidak memberikan rincian tentang waktunya.
Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan teknologi di seluruh dunia telah meluncurkan apa yang disebut chatbot AI generatif mereka sendiri. Awal tahun 2023 ini, Alibaba mengungkapkan sedang mengerjakan saingan untuk ChatGPT.
Tongyi Qianwen secara kasar diterjemahkan sebagai "mencari jawaban dengan mengajukan seribu pertanyaan." Alibaba belum memberikan versi bahasa Inggris dari nama tersebut.
- Mengintip Konsep Koperasi di Balik Gelimang Sukses Barcelona jadi Klub Kaya Raya
- Orang Terkaya di Indonesia, Low Tuck Kwong Kembali Serok Saham Bayan Resources Rp11,32 Miliar
- Muhammad Zayyan, Musisi Indonesia Siap Debut Bareng Grup Kpop XODIAC
"Kami berada pada momen penentuan teknologi yang didorong oleh AI generatif dan komputasi awan," kata ketua dan kepala eksekutif Alibaba Daniel Zhang saat Tongyi Qianwen Selasa 11 April 2023.
Perusahaan itu mengatakan Tongyi Qianwen, yang mampu bekerja dalam bahasa Inggris dan China, pada awalnya akan ditambahkan ke DingTalk, aplikasi pesanan tempat kerja Alibaba.
Program ini akan melakukan sejumlah tugas termasuk mengubah percakapan dalam rapat menjadi catatan tertulis, menulis email dan menyusun proposal bisnis, kata perusahaan itu.
Alibaba mengatakan chat robot ini juga akan diintegrasikan ke dalam Tmall Genie, yang mirip dengan speaker pintar asisten suara Alexa dari Amazon.
Ketertarikan pada AI generatif telah melonjak sejak ChatGPT dirilis oleh OpenAI yang didukung Microsoft pada bulan November. AI generatif mampu belajar dari data masa lalu untuk membuat konten yang tidak dapat dibedakan dari pekerjaan manusia.
ChatGPT dapat menjawab pertanyaan menggunakan bahasa alami mirip manusia dan juga dapat meniru gaya penulisan lainnya. Program ini menggunakan data internet hingga tahun 2021.
Microsoft telah menghabiskan miliaran dolar untuk teknologi tersebut, yang ditambahkan ke mesin pencari Bing pada bulan Februari.
Raksasa perangkat lunak Amerika itu juga mengatakan akan menyematkan versi ChatGPT di aplikasi Office-nya, termasuk Word, Excel, PowerPoint, dan Outlook.
Google Alphabet dan grup teknologi China Baidu juga telah mengumumkan model AI mereka sendiri dan merilis chatbot serupa.
Bulan lalu, sekelompok tokoh terkenal di industri teknologi menyerukan pelatihan sistem AI yang kuat untuk ditangguhkan di tengah kekhawatiran akan ancaman terhadap umat manusia.
CEO Twitter Elon Musk dan salah satu pendiri Apple Steve Wozniak termasuk di antara mereka yang menandatangani surat peringatan terbuka tentang potensi risiko. Dan mengatakan perlombaan untuk mengembangkan sistem AI di luar kendali.
Sementara itu, laporan terbaru dari bank investasi Goldman Sachs memperkirakan bahwa AI dapat menggantikan setara dengan 300 juta pekerjaan penuh waktu.
Awal bulan ini, Italia menjadi negara Barat pertama yang memblokir ChatGPT dengan mengutip masalah privasi.