Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.png
Energi

Alih Kelola Blok Masela dari Shell ke Pertamina Terus Digenjot, Target Rampung Akhir Juni 2023

  • Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan alihkelola proyek LNG di Blok Masela akan selesai pada akhir Juni 2023.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan alih kelola proyek gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) di Blok Masela akan selesai pada akhir Juni 2023.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, hingga saat ini ada proses yang masih dilakukan untuk merampungkan proses akuisisi ini.

"Mengenai Masela, alhamdulillah Masela sudah ada titik temu sudah ada jalan keluar, Shell mau melepas sahamnya ke Pertamina, dan ini dieksekusi akhir bulan ini," jelas Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII Jakarta dilansir Rabu, 14 Juni 2023.

Progres Alih Kelola Saat Ini

Arifin mengungkapkan, beberapa aspek teknis, lingkungan dan komersial sudah selesai dilaksanakan yang meliputi persetujuan Original WP&B 2023 untuk implementasi proyek, pengadaan Lahan - Area Non-Hutan, kegiatan Pemasaran (Marketing Activities), dan Kajian AMDAL. 

Beberapa hal yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 berupa Tender FEED (Offshore LNG, FPSO, SURF, and GEP) dan Revisi 2 POD-I. Revisi ke-2 POD I Blok Abadi Masela dengan memasukkan Skenario CCS atau tambahan investasi US$1,1-1,4 miliar atau setara dengan Rp16,36 triliun—Rp20,82 triliun (kurs Rp14.800 per dolar AS).

Inpex sendirk telah menyampaikan surat Final Revisi 2 Rencana Pengembangan Lapangan 1 (Revisi 2 POD I) dengan memasukkan carbon capture storage (CCS) kepada SKK Migas tanggal 4 April 2023. Dan memproses divestasi Shell untuk segera mendapatkan partner baru.

Bahkan Arifin menyebut, telah disepakati dan selanjutnya konsorsium ini akan terbentuk antara Inpex dengan Pertamina dan kemungkinan juga dengan Petronas perusahaan migas asal Malaysia.