Alipay Ekspansi di Indonesia, Pemerintah Berharap Kembangkan EkonomI Digital

JAKARTA - Alipay, platform pembayaran digital terkemuka yang dimiliki oleh Ant Group, belum secara resmi mendaftarkan diri ke Bank Indonesia (BI) untuk beroperasi di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, yang menjelaskan bahwa Ant Group masih perlu mengikuti proses yang sesuai untuk mendapatkan izin dari BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengundang Ant International untuk berdiskusi tentang kemungkinan kerjasama di bidang ekonomi digital. 

"Ant Financial Group ini bersedia untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk mengakselerasi digital ekonomi khususnya lewat digital payment dan fintech di Indonesia," terang Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, di Jakarta.

• Saham BBCA, BREN dan INCO Layak Diburu Saat IHSG Diramal Menguat
• Bos PTPP Bagikan Perkembangan Proses Merger dengan WIKA
• AMMN dan ISAT Masuk LQ45, Cek Kinerja Sahamnya

Diskusi tersebut mencakup pembangunan laboratorium bersama, pengembangan talenta digital, serta tata kelola data lintas batas, yang dapat memberikan dampak positif dalam memajukan ekosistem digital Indonesia.

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya untuk membangun infrastruktur teknologi, tetapi juga dapat memperluas kesempatan bagi para profesional digital dan memastikan tata kelola data yang efisien. 

Dengan dukungan ini, Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya dalam ekonomi digital global.

Fokus utama dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah memprioritaskan keamanan sistem informasi dan layanan pembayaran dalam upaya mendorong pertumbuhan sektor ini. 

Dalam rangka memastikan keamanan tersebut, BI dan OJK siap untuk mendukung setiap penyedia jasa pembayaran yang memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.

Filianingsih Hendarta menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pengajuan formal dari Ant Group terkait masuknya Alipay ke Indonesia. 

• Saham BBCA, BREN dan INCO Layak Diburu Saat IHSG Diramal Menguat
• Bos PTPP Bagikan Perkembangan Proses Merger dengan WIKA
• AMMN dan ISAT Masuk LQ45, Cek Kinerja Sahamnya

"Memang secara formal ini belum ada pengajuan dari Alipay kepada Bank Indonesia sebagai penyelenggara jasa sistem pembayaran," terang Filianingsih 

Namun demikian, Ant Group memiliki kesempatan untuk mengajukan permohonan melalui pertemuan pra-konsultatif dengan BI guna memahami persyaratan yang dibutuhkan. 

"Biasanya yang dilakukan oleh para pemohon itu, pemohon bisa datang ke Bank Indonesia untuk meminta pre consultative meeting, jadi berbincang-bincang dulu dengan Bank Indonesia apa-apa saja persyaratannya," tambah Filianingsih.