Allianz, GIFT, dan doctorSHARE Bantu Pengadaan Rumah Sakit Kapal di Pulau Terpencil
- Pada tahun 2024, doctorSHARE mengoperasikan dua Rumah Sakit Kapal, yang melayani di Pulau Misool, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, dan Pulau Benjina, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.
IKNB
JAKARTA – Allianz Regional Asia Pasifik, Global Institute for Tomorrow (GIFT), dan doctorSHARE bekerja sama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di pulau-pulau terpencil dengan menggunakan rumah sakit kapal.
Indonesia, sebagai negara kepulauan, menghadapi tantangan serius dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas kepada seluruh masyarakatnya.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 menunjukkan bahwa hanya 79,33% penduduk Indonesia yang dapat mengakses layanan kesehatan dasar.
- Pertamina Geothermal (PGEO) Incar Rp24,12 M dari Segmen Kredit Karbon
- Wow! Antam Setor Pajak dan PNPB hingga Rp3,36 Triliun di 2023
- Ini Sebaran Industri Pengguna Gas Dalam Negeri
Selain itu, laporan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada tahun yang sama mengungkapkan bahwa lebih dari setengah desa di 11 provinsi di Indonesia mengalami kesulitan akses ke rumah sakit, terutama di wilayah kepulauan.
Kondisi ini semakin rumit dengan jumlah dokter yang masih jauh dari ideal menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). Saat ini, rasio dokter perpasien adalah 1:1.724. Sementara itu, untuk spesialis, rasionya bahkan mencapai 1:6.666.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Yayasan Dokter Peduli telah meluncurkan program Rumah Sakit Kapal sejak tahun 2013. Program ini dirancang khusus untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat di pulau-pulau terpencil di Indonesia.
Pada tahun 2024, doctorSHARE mengoperasikan dua Rumah Sakit Kapal, yang melayani di Pulau Misool, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, dan Pulau Benjina, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.
Baca Juga: Allianz Syariah Targetkan Premi Tumbuh 14 Persen Tahun Ini
Pada awal tahun 2024, Allianz Regional Asia Pasifik dan Global Institute for Tomorrow (GIFT) memperkenalkan inisiatif bernama Ascent 2030 dengan tema "Percepatan Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat di Pulau-Pulau Terpencil di Indonesia".
Program ini melibatkan berbagai perwakilan manajemen dari berbagai negara di mana Allianz beroperasi. Tujuan dari inisiatif ini adalah melakukan kajian bisnis dan manajerial terkait inovasi dalam layanan kesehatan di Indonesia.
Allianz dan GIFT berkolaborasi dengan doctorSHARE untuk mengembangkan konsep Rumah Sakit Kapal guna meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat di pulau-pulau terpencil yang belum memiliki akses layanan kesehatan yang memadai.
Mereka melakukan kunjungan langsung ke Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II di Pulau Misool untuk melihat secara langsung pelayanan medis yang diselenggarakan. Selain itu, mereka juga berdiskusi dengan pemangku kebijakan di Kabupaten Raja Ampat untuk mencari solusi yang lebih baik.
“Kegiatan yang dilakukan Allianz bersama GIFT untuk melihat langsung pelayanan kesehatan di pulau terpencil merupakan sebuah inisiatif yang sangat baik,” kata Tutuk Utomo, Managing Director doctorSHARE melalui pengumuman yang diterima TrenAsia, Jumat, 10 Mei 2024.
- Antara Kinerja Saham dan Keuangan Barito Renewables (BREN) Kuartal I-2024
- Terbang Ratusan Persen, Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Cetak Laba Bersih Rp478 Miliar
- Militer Rusia Masuk ke Pangkalan Amerika di Niger
Kunjungan tersebut tidak hanya memberikan wawasan baru bagi tim Allianz dan GIFT, tetapi juga membantu doctorSHARE dalam mempertajam strategi dan operasional organisasinya.
Alexander Grenz, Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia, mengatakan program Ascent 2030 merupakan bagian dari komitmen Allianz untuk membangun kepemimpinan yang berarti di Asia Pasifik.
”Para partisipan dari program ini didorong untuk lebih dari menjadi seorang leader, tapi juga untuk memberikan kembali dan membantu sesama. Bersama dengan mitra-mitra kami, GIFT dan doctorSHARE, kami terus berbagi dan memberikan manfaat yang positif kepada masyarakat. Kami terus berkomitmen untuk mengembangkan talent yang kami miliki dan memperkuat inisiatif terkait sustainability untuk masyarakat dimana kami beroperasi.” kata Alexander.