Gedung Allo Bank di kawasan Jl Gatot Subroto Jakarta. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Allo Bank (BBHI) Bukukan Laba Rp444,57 Miliar, Terbang 66,64 Persen pada 2023

  • Emiten perbankan digital PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) sukses membukukan kinerja positif sepanjang 2023.
Korporasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Emiten perbankan digital PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) sukses membukukan kinerja positif sepanjang 2023 dengan mencatatkan perolehan laba bersih senilai Rp444,57 miliar. 

Berdasarkan publikasi laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 1 Februari 2023, perolehan laba Allo Bank pada 2023 itu melesat 66,64% secara tahunan year-on-year (YoY) dibandingkan perolehan laba periode sama tahun sebelumnya, yakni Rp270,03 miliar. 

Kenaikan laba emiten perbankan dengan kode saham BBHI dikerek oleh pendapatan bunga bersih atu Net Interest Income (NII) sebesar Rp1,04 triliun. Jumlah tersebut bertumbuh 65,29% yoy dari periode 2022 yang hanya mencapai level Rp627,23 miliar.

Di samping itu, Allo Bank yang sahamnya dimiliki oleh konglomerat Chairal Tanjung (CT) juga sukses menorehkan pendapatan lain mencapai Rp78,61 miliar pada 2023. Nominal itu bertumbuh 737,02% YoY dibandingkan perolehan periode 2022 yang hanya Rp9,39 miliar.

Allo Bank yang memiliki logo warna kuning ini juga mencatatkan penurunan beban kerugian akibat penyusutan nilai aset keuangan (impairment) sebesar 8,31% YoY menjadi Rp47,94 miliar pada 2023. 

Sementara itu, rasio margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) perseroan juga mencapai peningkatan sebesar 231 basis poin (bps) menjadi 9,01% sepanjang 2023, dibandingkan dengan tingkat 6,7% pada periode sama tahun lalu.

Demikian juga rasio profitabilitas Allo Bank juga menunjukkan peningkatan yang ditunjukkan oleh rasio imbal balik ekuitas atau return on equity (ROE) sebesar 234 basis poin (bps) menjadi 6,7%. 

Sama halnya dengan ROE, rasio imbal balik aset atau return on asset (ROA) Allo Bank yang sahamnya dimiliki oleh Grup Salim juga mengalami kenaikan sebesar 121 basis poin (bps) menjadi 4,76%. 

Penyaluran Kredit Naik

Allo Bank yang sahamnya juga dimiliki oleh emiten perniagaan elektronik PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) sukses menjaga sisi intermediasi dengan menyalurkan kredit sebesar Rp7,39 triliun pada 2023. 

Jumlah saluran kredit tersebut mengalami kenaikan sebesar 2,5% secara tahunan. Sebagai hasilnya, aset bank juga meningkat sebesar 15,3%, mencapai Rp12,75 triliun dari posisi sebelumnya pada tahun 2022 yang sebesar Rp11,06 triliun.

Seiring dengan penyaluran kredit, rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan NPL gross BBHI mencapai tingkat 0,09% pada 2023. Presentase tersebut mengalami kenaikan sebesar 8 basis poin (bps) dari tingkat 0,01% pada tahun 2022. 

Selanjutnya, NPL nett mencapai tingkat 0,05%, mengalami kenaikan sebesar 4 basis poin (bps) dari posisi sebelumnya pada tahun 2022 yang sebesar 0,01%.

Dari sisi pendanaan, BBHI berhasil mendapatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp4,9 triliun selama tahun 2023, mengalami kenaikan sebesar 10,94% dari posisi sebelumnya yang sebesar Rp4,42 triliun. 

Sementara itu, dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) bank juga meningkat sebesar 47,1%, mencapai Rp513,3 miliar dari posisi sebelumnya yang sebesar Rp348,05 miliar. Adapun, porsi CASA BBHI mencapai 10,48% dari total DPK.

Berdasarkan data IDX Mobile, pada perdagangan sesi I  Kamis, 1 Februari 2024, saham Allo Bank diparkir di level Rp1.220 per saham. Harga tersebut menguat 1,67% dari harga pembukaannya. Adapun rentang pergerakan saham ini berada di level Rp1.200-1.250 per saham. 

Sementara itu frekuensi transaksi saham BBHI pada sesi tersebut berada di angka 133 dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 144 ribu lembar saham. Sedangkan nilai transaksi (turnover) tembus Rp175 juta dan kapitalisasi pasar mencapai Rp26,25 triliun.