<p>Klaster Myza di BSD City/Sinas Mas Land</p>
Korporasi

Amankan 87 Persen dari Target, Bumi Serpong (BSDE) Bukukan Prapenjualan Rp6,1 Triliun

  • JAKARTA – Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil mengamankan 87% target prapenjualan pada sembilan bulan pertama 2021. Hingga akhir Sept
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil mengamankan 87% target prapenjualan pada sembilan bulan pertama 2021. 

Hingga akhir September 2021, anggota kelompok properti kenamaan Sinar Mas Land tersebut berhasil membukukan prapenjualan senilai Rp6,1 triliun atau tumbuh 29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,7 triliun.

Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya mengatakan bahwa besarnya minat, permintaan dan kepercayaan konsumen atas produk-produk properti yang ditawarkan perseroan menjadi katalis pertumbuhan penjualan. 

“Kami juga mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah memberikan beragam stimulus di sektor properti, sehingga sektor properti kembali pulih,” ujarnya, Selasa, 19 Oktober 2021. 

Ia mengungkapkan, segmen residensial menjadi kontributor terbesar dengan perolehan 69% atau sebesar Rp4,2 triliun dari total prapenjualan. Sedangkan, segmen komersial mencapai Rp1,5 triliun, atau mewakili kontribusi 25% dari total prapenjualan. 

Pencapaian segmen residensial per akhir September 2021 tersebut setara pertumbuhan 44% dibandingkan dengan realisasi prapenjualan periode yang sama tahun 2020 yakni Rp2,9 triliun.

Sementara itu, segmen penjualan tanah kavling untuk joint venture (JV) tercatat tumbuh paling signifikan, mencapai 83% dari Rp181 miliar pada triwulan ketiga 2020 menjadi Rp332 miliar pada tahun ini. 

Menurut Hermawan, tingginya minat konsumen dapat dilihat pada kuartal ketiga tahun ini, di mana prapenjualan mampu mencapai Rp1,5 triliun. Nilai tersebut setara 22% dari target tahunan. Penjualan rumah tapak di kawasan BSD City masih mendominasi angka prapenjualan. 

“Pencapaian positif ini patut di apresiasi karena masih berlangsung di masa pemulihan pandemi,” imbuhnya.

Berdasarkan pencapaian hingga triwulan III-2021, ia optimistis dapat meraih target prapenjualan sebesar Rp7 triliun pada akhir tahun ini. Baginya, penanganan pandemi yang semakin membaik dan semakin tingginya vaksinasi akan memacu pemulihan kegiatan perekonomian Indonesia.