<p>Presiden Joko Widodo saat melakukan pengecekan gudang beras dan gula di Perum Bulog beberapa waktu lalu / Dok. Setneg</p>
Nasional

Amankan Cadangan Pangan Nasional, ID Food dan Bulog Dapat Rp28,7 Triliun

  • Badan Pangan Nasional (Bapanas) ditunjuk pemerintah sebagai pihak yang akan menyiapkan dana penjaminan sebesar Rp28,7 triliun. Dana tersebut yang akan dialokasikan kepada Bulog dan ID Food.
Nasional
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - BUMN di sektor pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), yang lebih dikenal dengan merek ID Food dan Badan Urusan Logistik (Bulog) mengumumkan alokasi dana sebesar Rp28,7 triliun untuk mendukung program cadangan pangan pemerintah. Dana ini ditujukan untuk 12 komoditas yang tergolong dalam cadangan pangan strategis negara.

Sementara itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) ditunjuk pemerintah sebagai pihak yang akan  menyiapkan dana penjaminan sebesar Rp28,7 triliun. Dana tersebut yang akan dialokasikan kepada Bulog dan ID Food. 

Langkah ini diambil sebagai upaya memperkuat cadangan pangan strategis negara, merespons tantangan yang dihadapi dalam menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat Indonesia., serta untuk meningkatkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari hasil panen raya 2024. 

Frans Marganda Tambunan, Direktur Utama ID Food, menegaskan alokasi anggaran senilai Rp28,7 triliun akan dipilah dengan cermat antara Badan Urusan Logistik (Bulog) dan ID Food. 

"Anggaran digunakan untuk program cadangan pangan pemerintah, yang dapat plafon anggaran berdua, untuk Bulog dan ID Food," ujar Frans, dilansir Antara, Selasa, 9 Januari 2023.

ID Food akan mengawasi dan bertanggung jawab atas 9 dari 12 komoditas strategis. Komoditas-komoditas ini meliputi penyediaan ayam, telur, ikan, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, daging ruminansia, cabai, dan gula pasir.

Di sisi lain, Bulog akan mengelola produksi dari tiga komoditas lainnya, yakni beras, kedelai, dan jagung. Keputusan ini didasarkan pada tujuan yang sangat spesifik, di mana masing-masing entitas bertanggung jawab terhadap komoditas yang dipilih berdasarkan skala kebutuhan, distribusi, dan peran strategis dalam rangka menjaga ketahanan pangan di Indonesia.

Dengan pemisahan tanggung jawab yang jelas, ID Food dan Bulog memastikan bahwa fokusnya tetap terjaga pada penyediaan dan manajemen produksi komoditas yang masing-masing diemban.

Frans memperkirakan akan terjadi permintaan yang signifikan pada komoditas ayam dan telur. ID Food akan memusatkan perhatiannya pada program penanggulangan stunting di tujuh provinsi Indonesia.

Bapanas bersama Bulog memiliki tekad untuk meningkatkan penyerapan produksi dalam negeri guna menjaga ketahanan pangan nasional. Tujuannya adalah memastikan bahwa hasil produksi petani dan peternak dapat terserap dengan baik oleh BUMN di sektor pangan.

Keputusan alokasi dana dalam skala besar ini menunjukkan komitmen serius dari ID Food, Bulog, dan NFA untuk mengamankan pasokan pangan, menjaga stabilitas harga, serta mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat tercipta sistem yang lebih kuat untuk menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat Indonesia.