Amankan Prabowo, Jokowi Jamin RAPBN 2025 Sesuai Kebutuhan Presiden Terpilih
- RAPBN 2025 harus mencakup program-program yang diusulkan oleh Presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih untuk memastikan kesinambungan kebijakan dan program pemerintah.
Nasional
JAKARTA –Di akhir masa kekuasaannya, Jokowi mulai meyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Jokowi menekankan beberapa aspek penting berkaitan dengan transisi pemerintahan. Salah satu poin utama adalah mengakomodasi program-program yang diusulkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Jokowi menuturkan, RAPBN 2025 harus mencakup program-program yang diusulkan oleh Presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih untuk memastikan kesinambungan kebijakan dan program pemerintah.
"Saya ingin di dalam rencana rancangan APBN 2025 ini mengakomodasi semua program Presiden terpilih," tegas Jokowi di Jakarta.
Selain itu, Jokowi juga menekankan perlunya kewaspadaan terhadap risiko perlambatan ekonomi global, krisis pangan, dan kenaikan harga minyak yang dapat mempengaruhi perekonomian nasional. Hal ini penting mengingat kondisi ekonomi global yang tidak menentu akibat kebijakan suku bunga dan ketegangan geopolitik.
- Target Selasai 2026, Proyek Cisem II Senilai Rp2,8 Triliun Akhirnya Dimulai
- CLEO dan ZONE Beda Arah, Begini Kinerja Emiten Hermanto Tanoko di Semester I-2024
- Tips Memilih Leasing yang Tepat untuk Kredit Mobil
"Yang paling penting waspadai risiko perlambatan ekonomi dunia, baik yang berkaitan dengan kebijakan suku bunga, juga yang berkaitan dengan memanasnya geopolitik yang kemungkinan itu akan berimbas kepada krisis pangan, harga minyak yang naik," tambah Jokowi.
Dalam rapat tersebut, Jokowi menyoroti pentingnya optimalisasi penerimaan negara. Pemerintah diharapkan mengambil langkah-langkah yang efektif untuk meningkatkan penerimaan negara guna mendukung pembiayaan program-program prioritas.
Selain itu, kebijakan yang memfasilitasi investasi dan mendukung produk-produk berorientasi ekspor diharapkan menjadi fokus utama untuk mendongkrak perekonomian nasional.
RAPBN 2025 juga harus fokus pada program-program prioritas dan tidak mengerjakan semua program sekaligus. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran negara.
"alangkah baiknya apabila dalam hal APBN 2025 ini kita fokus tidak semuanya dikerjakan," tutup Jokowi.
Prabowo Setujui Postur RAPBN 2025
Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka telah menyetujui situasi ekonomi makro yang akan memengaruhi pelaksanaan APBN 2025.
"Kami hari ini sudah mendapatkan persetujuan dari presiden dan wakil presiden terpilih mengenai situasi makro yang kita baca yang mempengaruhi APBN 2025," terang menteri Keuangan, Srimulyani, di Jakarta.
Menurut Srimulyani, RAPBN 2025 disusun dengan mempertimbangkan asumsi ekonomi makro dari sisi global dan nasional, termasuk pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga surat berharga negara, nilai tukar rupiah, harga minyak, lifting minyak, dan lifting gas selama 10 tahun terakhir.
Srimulyani menegaskan proses transisi pemerintahan berjalan lancar dengan komunikasi intens antara Presiden Jokowi dan presiden terpilih serta wakil presiden terpilih.
- Target Selasai 2026, Proyek Cisem II Senilai Rp2,8 Triliun Akhirnya Dimulai
- CLEO dan ZONE Beda Arah, Begini Kinerja Emiten Hermanto Tanoko di Semester I-2024
- Tips Memilih Leasing yang Tepat untuk Kredit Mobil
Program-program detil telah mulai ditampung dan akan dimasukkan dalam nota keuangan RAPBN 2025. Para menteri tengah memfinalkan arahan dari Presiden dan presiden terpilih untuk penyusunan RAPBN 2025.
"Komunikasi berjalan intens antara pemerintah sekarang dengan pemerintah presiden terpilih dan wapres terpilih dan juga mengenai program-program detil juga sudah mulai kita tampung dan nanti akan dituliskan dalam nota keuangan,"