Amar Bank: Embedded Banking sebagai Solusi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
- Dengan pendekatan ini, mitra platform dapat menawarkan berbagai layanan keuangan, mulai dari pembayaran hingga pinjaman dan tabungan, tanpa harus berpindah aplikasi atau mengelola infrastruktur yang kompleks. Hal ini pun dapat membantu menekan beban operasional.
Perbankan
JAKARTA – PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) memperkenalkan solusi Embedded Banking sebagai langkah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Mengatasi Hambatan Fragmentasi Layanan Keuangan
Di era digital saat ini, banyak platform masih menghadapi tantangan dalam mengelola fungsi keuangan yang terfragmentasi.
Contohnya, proses pembayaran sering kali dilakukan melalui payment gateway, layanan pinjaman diatur oleh bank atau fintech, sedangkan tabungan pengguna dikelola oleh lembaga keuangan terpisah.
Pola semacam ini tidak hanya mempersulit operasional tetapi juga meningkatkan biaya serta mengurangi kenyamanan pengguna.
- Saham AADI Tembus ARA di Hari Perdana, Ini Target Harga dan Prospek Kinerja dari Berbagai Analis
- AHM Bagi Honda Beat One Piece Gratis! Simak Cara Dapatnya
- IPO Perusahaan Kripto Siap Tembus Bursa Efek Indonesia: Tantangan dan Peluang 2025
Melalui solusi Embedded Banking, Amar Bank berupaya untuk menghadirkan integrasi layanan keuangan yang lebih efisien dan terpusat.
Dengan pendekatan ini, mitra platform dapat menawarkan berbagai layanan keuangan, mulai dari pembayaran hingga pinjaman dan tabungan, tanpa harus berpindah aplikasi atau mengelola infrastruktur yang kompleks. Hal ini pun dapat membantu menekan beban operasional.
Solusi yang Diintegrasikan dengan Teknologi Plug-and-Play
Amar Bank menghadirkan teknologi plug-and-play Software Development Kit (SDK) yang memungkinkan mitra bisnis dari berbagai sektor untuk dengan cepat mengintegrasikan layanan perbankan ke dalam platform mereka.
Kevin Kane, Chief Technology Officer Amar Bank, menjelaskan bahwa inovasi ini memungkinkan mitra bisnis untuk tetap fokus pada peningkatan pengalaman pengguna tanpa harus menghadapi tantangan teknologi yang rumit.
“Dengan Embedded Banking, pengguna dapat menikmati layanan perbankan langsung di dalam aplikasi tanpa berpindah platform, memberikan kenyamanan yang lebih besar dan meningkatkan loyalitas pengguna,” ungkap Kevin melalui pengumuman tertulis yang diterima TrenAsia, dikutip Jumat, 6 Desember 2024.
Baca Juga: 49 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Gunakan Layanan Bank Digital
Arsitektur yang dirancang untuk integrasi cepat dan efisien ini meminimalkan kebutuhan investasi besar dalam infrastruktur teknologi, menjadikannya solusi yang hemat biaya bagi platform digital dari berbagai sektor seperti e-commerce, logistik, ritel, dan kesehatan.
Kontribusi Embedded Banking terhadap Pertumbuhan Ekonomi Digital
Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang pesat menjadi momentum yang tepat untuk menghadirkan solusi ini.
Berdasarkan laporan terbaru dari DailySocial, nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai US$200 miliar pada tahun 2030, menjadikannya salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.
Namun, tantangan makroekonomi seperti meningkatnya tingkat pengangguran dan melambatnya investasi sektor digital mengharuskan pelaku usaha mengadopsi strategi yang lebih efisien.
Embedded Banking hadir sebagai jawaban atas kebutuhan ini, memberikan solusi finansial yang tidak hanya mengurangi biaya tetapi juga meningkatkan volume transaksi.
Menurut Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital di Center of Economic and Law Studies (CELIOS), inovasi seperti Embedded Banking mampu mengurangi hambatan operasional lintas sektor dan meningkatkan efisiensi.
"Solusi ini tidak hanya mendorong transaksi digital tetapi juga menciptakan peluang pendapatan baru yang berkelanjutan bagi platform digital," jelas Nailul.
- 8 Rekomendasi Drakor yang Mirip When the Phone Rings
- ADRO Jelaskan Skema PUPS untuk IPO AADI, Ini Cara dan Hak Membeli Sahamnya
- Pasar Otomotif Tertekan, Bagaimana Target Saham Astra (ASII)?
Meningkatkan Inklusi dan Daya Saing di Era Digital
Selain mendukung efisiensi operasional, Embedded Banking juga dirancang untuk memperkuat tingkat inklusi finansial di Indonesia.
Dengan memberikan akses perbankan yang lebih mudah kepada pengguna, solusi ini berpotensi meningkatkan jumlah pengguna aktif, frekuensi transaksi, dan tingkat retensi platform digital.
Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, menegaskan bahwa solusi ini merupakan bagian dari komitmen Amar Bank dalam mendukung transformasi digital di Indonesia.
"Kami percaya bahwa Embedded Banking adalah langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan inovatif," kata Vishal.