<p>PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha didirikan pada 2010 sebagai Lembaga Keuangan Mikro/ Facebook @Amartha</p>
Korporasi

Amartha Bergabung dengan IBCSD untuk Dukung Pembangunan Berbasis ESG

  • Bergabungnya Amartha di IBCSD merupakan implementasi dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan kontribusi bagi masyarakat yang sejalan dengan pedoman ESG.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – PT Amartha Mikro Fintek bergabung sebagai anggota Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD), yakni asosiasi pemimpin perusahaan di Indonesia yang mempromosikan pembangunan berkelanjutan berbasis environmental social government (ESG). 

Bergabungnya Amartha di IBCSD merupakan implementasi dari komitmen perusahaan untuk  meningkatkan kontribusi bagi masyarakat yang sejalan dengan pedoman ESG

CRSO Amartha Aria Widyanto mengatakan, keanggotaan Amartha di IBCSD mengandung pesan yang kuat terkait pentingnya bagi perusahaan untuk mengintegrasikan model bisnis dengan praktik berkelanjutan berbasis ESG sehingga dapat memberikan lebih banyak dampak positif bagi masyarakat. 

“Kami melihat bahwa IBCSD adalah asosiasi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Kami sangat senang dapat melakukan lebih banyak tindakan kolaboratif dengan IBCSD untuk mempromosikan praktik bisnis yang berkelanjutan di Indonesia,” ujar Aria sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Minggu, 6 Maret 2022. 

Setelah bergabung sebagai anggota IBCSD, ke depannya Amartha akan melakukan berbagai kolaborasi sinergis dengan anggota-anggota asosiasi untuk terus memperluas dampak sosial kepada jutaan pengusaha mikro di dalam negeri. 

Ditambah lagi, anggota IBCSD terdiri dari 40 perusahaan yang seluruhnya berfokus kepada pembangunan berkelanjutan berbasis ESG sehingga membuka peluang bagi Amartha untuk bekerja sama dalam menciptakan dampak yang lebih luas. 

Presiden IBCSD Shinta W. Kamdani menyambut baik bergabungnya Amartha dengan IBCSD. Menurut Shinta, Amartha telah berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan sosial bagi pengusaha mikro pedesaan dengan memberikan solusi akses keuangan dan program pendampingan. 

Selain itu, Amartha juga dinilai oleh Shinta telah mendukung partisipasi perempuan dalam perekonomian, praktik pembiayaan berkelanjutan, dan promosi inklusi keuangan. Platform Amartha pun telah menyalurkan dana lebih dari Rp5,5triliun kepada satu juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. 

“Keanggotaan baru ini menegaskan kembali komitmen kami untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan melalui pertumbuhan ekonomi, dampak sosial, dan keseimbangan ekologi. Mudah-mudahan, ini akan menjadi katalis untuk perubahan, membuat bisnis yang lebih berkelanjutan lebih sukses,” papar Shinta.

Untuk ke depannya, target Amartha adalah menjangkau jutaan perempuan pengusaha mikro di Indonesia, menyediakan layanan keuangan inklusif, serta fokus pada isu lingkungan dalam operasional bisnis. 

Target ini merupakan bagian dari komitmen Amartha untuk mengutamakan bisnis berkelanjutan serta menciptakan dampak positif yang lebih luas melalui layanan keuangan berbasis teknologi.

“Amartha menjadi perusahaan fintech pionir yang sangat serius dengan penerapan model bisnis berkelanjutan. Saat fintech lain masih fokus pada pengembangan bisnis, Amartha di dalam IBCSD bersama berbagai perusahaan lain, termasuk bank-bank first mover, telah selangkah lebih maju mewujudkan kesejahteraan merata melalui pembangunan berkelanjutan”, lanjut Aria.

Sebagai informasi, Amartha didirikan pada tahun 2010 sebagai lembaga keuangan mikro dan bertransformasi menjadi perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) lending pada tahun 2016. 

Visi Amartha adalah mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi Indonesia dengan memberikan akses kepada perempuan pengusaha mikro di daerah pedesaan yang membutuhkan modal kerja dan menghubungkan mereka dengan pemberi pinjaman .