Amazon Bangun Pusat Data di Israel, Nilai Investasi Rp108 Triliun
- Investasi ini bertujuan meluncurkan pusat data Amazon Web Services (AWS) di negara tersebut.
Dunia
JAKARTA - Amazon mengumumkan rencana investasi sebesar US$7,2 miliar atau sekitar Rp108 Triliun (kurs Rp15.000) yang akan berlangsung hingga tahun 2037 di Israel. Investasi ini bertujuan meluncurkan pusat data Amazon Web Services (AWS) di negara tersebut. Dengan pemilihan AWS sebagai penyedia cloud utama, pemerintah Israel memiliki akses ke berbagai layanan teknologi canggih yang disediakan oleh platform penyimpanan digital tersebut.
Langkah ini akan memperkuat layanan cloud Amazon di wilayah tersebut dan memungkinkan pemerintah Israel untuk menjalankan aplikasi penyimpan data di lokasi dalam negeri. AWS adalah platform penyimpanan cloud Amazon yang sangat populer dan telah digunakan oleh banyak perusahaan besar seperti Netflix, General Electric, dan Sony . Layanan ini menyediakan solusi untuk penyimpanan, jaringan, dan keamanan jarak jauh, memfasilitasi operasional perusahaan di berbagai sektor.
"Pembentukan pusat penyiimpanan data baru akan memungkinkan kami untuk memindahkan beban kerja pemerintah yang substansial ke cloud, dan kami yakin ini akan membantu kami mempercepat transformasi digital di sektor publik," kata akuntan jenderal Israel, Yali Rothenberg, dilansir reuters, rabu, 2 agustus 2023.
- Kurikulum Sejarah Kulit Hitam & Penolakan Kamala Harris
- Resmi IPO, Pemilik Bioskop Cinema XXI Raup Dana Rp2,25 Triliun
- Pemerintah akan Permudah Perizinan Kegiatan Seni dan Olahraga dengan Pelayanan Satu Pintu Elektronik
Dengan ekspansi ini, AWS akan mengakomodir 32 wilayah di seluruh dunia. Investasi ini menunjukkan komitmen Amazon dalam meningkatkan jangkauan dan kapasitas layanannya di seluruh dunia. Amazon mengklaim, Investasinya di Israel akan memberikan dampak positif pada perekonomian negara tersebut, menyumbang sekitar US$13,9 miliar atau sekitar Rp208,5 triliun untuk produk domestik bruto (PDB) Israel.
Investasi ini mencerminkan upaya Amazon dalam mendukung transformasi digital dan penguatan infrastruktur teknologi di Israel. Langkah ini akan membantu Israel terhubung dengan dunia digital dan mempercepat pertumbuhan sektor teknologi di negaranya.
Pada tahun 2021, pemerintah Israel mengumumkan pemilihan AWS sebagai penyedia cloud utamanya, sebagai bagian dari kontrak Nimbus. Program kerangka kerja Nimbus bertujuan menyediakan layanan cloud untuk kementerian pemerintah Israel, termasuk kotamadya setempat, perusahaan milik pemerintah, dan organisasi sektor publik
Perkembangan ini juga memberikan sinyal positif bagi sektor teknologi global, serta menunjukkan kepercayaan perusahaan teknologi besar terhadap potensi pasar dan peluang di masa mendatang.