arleigh burk3.jpg
Tekno

Amerika Belum Berani Mempensiun Destroyer Arleigh Burke

  • Banyak kapal yang masih muda dipensiun oleh Angkatan Laut Amerika. Tetapi hal ini tidak berlaku untuk destroyer kelas Arleigh Burke.

Tekno

Amirudin Zuhri

WASHINGTON- Banyak kapal yang masih muda dipensiun oleh Angkatan Laut Amerika. Tetapi hal ini tidak berlaku untuk destroyer kelas Arleigh Burke.

Dalam sebuah pengumuman pada 14 Maret 2023 Angkatan Laut Amerika bahkan  memberikan lampu hijau  kapal tertua kelas ini yakni  USS Arleigh Burke untuk menerima peningkatan. Langkah  yang akan membuat kapal ini batal pensiun pada 2026 seperti yang direncanakan. Kapal bahkan akan beroperasi hingga usianya 40 tahun atau lebih.  USS Arleigh Burke terakhir menerima pembaruan paruh baya pada tahun 2010.

Kapal ini telah bertugas terus menerus sejak 1991. Dan perusak kelas ini tidak hanya membentuk sebagian besar Angkatan Laut permukaan. Tetapi  juga menyelamatkan seluruh Angkatan Laut Amerika pada tahun 2010-an.

Destroyer Arleigh Burke adalah  perusak Angkatan Laut paling sukses dan produktif sejak Perang Dunia II. Kapal perusak dirancang pada 1980-an untuk beroperasi bersama kapal penjelajah  kelas Ticonderoga. Dalam  dalam banyak Burke adalah  penjelajah yang diperkecil dengan banyak sensor dan persenjataan yang sama. 

Kapal kelas Arleigh Burke dan Ticonderoga keduanya mengoperasikan radar array bertahap seri SPY-1. Radar  yang terhubung dengan sistem tempur Aegis dan silo peluncuran rudal vertikal yang dirancang untuk membawa rudal dalam jumlah besar. Hasilnya adalah sebuah kapal yang dioptimalkan untuk menangkis serangan rudal massal pada kelompok tempur kapal induk. Misi utama Perang Dingin.

Adaptasi dari sistem tempur Aegis, serta sistem utama lainnya membuat kapal mampu berubah seiring waktu. Sistem tempur Aegis saat ini dapat menyerang satelit di orbit rendah Bumi, menembak jatuh rudal balistik yang membawa senjata nuklir, dan masih menangkis serangan massal. 

Setiap kapal dilengkapi dengan 90 hingga 96 silo sistem peluncuran vertikal Mk.41. Masubg-masing  dapat membawa pencegat rudal balistik SM-3 yang juga dapat menyerang satelit,  SM-6, rudal pertahanan udara SM-2 , senjata anti-kapal selam VL-ASROC, rudal jarak pendek Evolved Sea Sparrow, dan rudal jelajah Tomahawk. Kemampuan untuk mencampur dan mencocokkan rudal agar sesuai dengan misi memberikan fleksibilitas kelas Burke yang belum pernah ada sebelumnya.

Setiap kapal perusak juga dilengkapi dengan satu senjata 5 inci, dua sistem senjata jarak dekat Phalanx untuk pertahanan terakhir, dua senjata rantai Mk.38 25 milimeter, dan enam torpedo anti-kapal selam. Banyak yang membawa antara dua hingga delapan rudal anti-kapal Harpoon. 

Kapal awal terbatas hanya pada dek penerbangan helicopter. Tetapi  versi selanjutnya menyertakan dua hanggar untuk menyimpan dan memelihara helikopter MH-60 dan drone.

Angkatan Laut Amerika awalnya berencana  membatasi kapal perusak kelas Burke di 61 kapal. Tetapi perusak kelas Zumwalt yang dimaksudkan untuk menggantikan Burke  mengalami maslaah pendanaan dan produksi. Ini  meninggalkan lubang menganga pada  masa depan kekuatan permukaan Angkatan Laut Amerika. 

US Navy merencanakan untuk membangun 32 Zumwalt. Tetapi pembengkakan biaya, penundaan, dan lonjakan biaya amunisi presisi untuk senjata 155 milimeter menyebabkan kelas ini dibatalkan setelah hanya tiga kapal dibangun. Itu menyebabkan dilemma. Masalah  diperparah dengan pensiunnya fregat kelas Perry.  Sementara lini produksi Burke akan ditutup setelah peluncuran kapal terakhir USS Michael Murphy.

Pada tahun 2009 US Navy membuat keputusan untuk memulai kembali konstruksi Burke, membangun lebih banyak kapal, dan membuat peningkatan teknologi bila diperlukan. 

Subkelas baru  dikenal sebagai Flight III. Ini  mencakup radar SPY-6 baru yang lebih kuat, generator  baru yang mampu menghasilkan listrik 33 persen lebih banyak, dan 96 silo rudal sistem peluncuran vertikal.

Angkatan Laut telah memesan 19 kapal perusak Flight III. Di luar  70 kapal perusak asli yang dibangun. Ada perkiraan  pembelian Flight II akan mencapai hingga 42 kapal. Itu akan menopang lini produksi Burke setidaknya selama sepuluh tahun lagi. 

Kapal perusak kelas Burke harus diakui telah menjadi bagian yang tak ternilai dari Angkatan Laut Amerika. Kapal  menjadi tulang punggung operasi sehari-hari, sekaligus melindungi US Navy dari bencana pengadaan yang mengancam melemahkan mereka.