kataib hisbullah.jpg
Dunia

Amerika Bersiap Balas Dendam, Proksi Iran Umumkan Hentikan Serangan

  •  Ketika Amerika meningkatkan rencana untuk menanggapi serangan terhadap pasukannya di Yordania, kelompok yang bertanggung jawab atas banyak serangan  

Dunia

Amirudin Zuhri

WASHINGTON- Ketika Amerika meningkatkan rencana untuk menanggapi serangan terhadap pasukannya di Yordania, kelompok yang bertanggung jawab atas banyak serangan  di Timur Tengah mengatakan menghentikan tindakan tersebut.

Keputusan itu diumumkan Khataib Hizbullah melalui saluran Telegram Selasa 30 Januari 2024. Mereka mengumumkan penangguhan operasi militer dan keamanan terhadap  pasukan pendudukan. 

“Penghentian serangan ini adalah untuk mencegah rasa malu bagi pemerintah Irak. Namun kami akan terus membela rakyat kami di Gaza dengan cara lain,” demikian pernyataan resmi kelompok tersebut..

Pentagon belum menyalahkan siapa yang melakukan serangan di Tower 22 hari Minggu yang menewaskan tiga personel militernya. Namun Khataib Hizbullah telah disalahkan atas lebih dari 160 serangan terhadap pasukan Amerika di Irak dan Suriah. Serangan dimulai sejak perang Israel-Hamas pecah.

Juru Bicara Pentagon Mayjen Pat Ryder mengatakan Komando Central atau Centfom masih melakukan penilaian. Tetapi mereka menyatakan keyakinannya bahwa serangan ini disponsori oleh proksi yang didukung Iran.

Ketika ditanya apakah pernyataan Khataib Hizbullah akan mengubah respons kinetik yang direncanakan terhadap Iran atau proksinya setelah serangan Tower 22, Ryder hanya mengatakan “Tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata.”

Dia menegaskan Amerika sebelumnya telah meminta kelompok proksi Iran untuk menghentikan serangan mereka. Tetapi kelompok itu tidak melakukan. Ini menjadikan Gedung Putih akan merespons dalam waktu dan cara yang mereka pilih. Ryder menolak merinci tindakan apa yang mungkin diambil Amerika dalam menanggapi serangan Tower 22. 

Sebelumnya pada hari yang sama, Presiden Joe Biden kepada wartawan mengatakan bahwa dia telah mengambil keputusan tentang bagaimana menanggapi serangan tersebut. Namun dia menolak menjelaskan lebih lanjut.

Biden  menganggap Iran bertanggung jawab atas kematian tiga tentaranya. Teheran telah memasok senjata kepada kelompok yang melakukan serangan. Mengenai apakah Iran bertanggung jawab langsung, Biden hanya berkata, “Baiklah, kita akan berdiskusi.”

Ketika ditanya apa yang akan berbeda dalam serangan baru ini Biden mengatakan “kita lihat saja nanti.” Namun dia menegaskan tidak memerlukan perang yang lebih luas di Timur Tengah.

Iran di bagian lain telah menolak tuduhan mereka berperan dalam serangan Tower 22. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani dalam sebuah pernyataan mengatakan kelompok perlawanan di kawasan tidak menerima perintah Republik Islam Iran dalam mengambil keputusan dan tindakan mereka.

Iran sendiri dilaporkan dalam siaga tinggi. Teheran mengaku telah mengatakan kepada Amerika melalui perantara bahwa wilayah mereka diserang secara langsung Teheran akan membala. Salah satunya dengan menargetkan aset-aset Amerika di Timur Tengah.

Pemerintahan Biden diketahui berada di bawah tekanan kuat untuk menanggapi serangan fatal pertama terhadap pasukan Amerika sejak dimulainya perang Israel-Hamas. Dan kini Khataib Hizbullah telah menyatakan mereka menghentikan serangan. Tetapi apakah itu mengubah rencana pembalasan Gedung Putih? Sebaiknya kita tunggu saja.