Amerika Deteksi Kasus Pertama Varian Baru COVID-19
LOS ANGELES – Varian baru virus korona yang sangat menular terdeteksi untuk pertama kalinya terdeteksi di Amerika pada Selasa 29 Desember 2020. Gubernur Colorado Jared Polis mengatakan bahwa negaranya telah menemukan kasus virus corona jenis B.1.1.7 yang sangat menular. Varian ini pertama kali terdeteksi di Inggris. Para ilmuwan di sana percaya bahwa varian tersebut lebih […]
Nasional & Dunia
LOS ANGELES – Varian baru virus korona yang sangat menular terdeteksi untuk pertama kalinya terdeteksi di Amerika pada Selasa 29 Desember 2020.
Gubernur Colorado Jared Polis mengatakan bahwa negaranya telah menemukan kasus virus corona jenis B.1.1.7 yang sangat menular. Varian ini pertama kali terdeteksi di Inggris. Para ilmuwan di sana percaya bahwa varian tersebut lebih menular daripada jenis varian SAR-CoV-2 yang ada sebelumnya.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Virus ini juga telah terdeteksi di sejumlah negara Eropa, serta di Kanada, Australia, India, Korea Selatan dan Jepang, antara lain.
Polis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasien yang terinfeksi adalah seorang pria berusia 20-an yang baru-baru tidak memiliki riwayat perjalanan ini.
“Pejabat kesehatan masyarakat sedang melakukan penyelidikan menyeluruh dan individu tersebut tidak memiliki kontak dekat yang teridentifikasi sejauh ini,” katanya.
Mengkhawatirkan
Penemuan ini terjadi hanya sesaat setelah Presiden Amerika terpilih Joe Biden yang mengkhawatirkan penularan virus ini.
Reuters melaporkan, prediksi Biden tentang musim dingin yang suram tampaknya bertujuan untuk menurunkan ekspektasi publik bahwa pandemi akan segera berakhir setelah ia menjabat pada 20 Januari 2020.
Biden ingin memastikan bahwa 100 juta vaksinasi pada akhir hari ke-100 masa jabatannya. Hal ini berarti meningkatkan lima hingga enam kali lipat dari kecepatan saat ini menjadi 1 juta suntikan sehari.
Biden mengatakan sekitar 2 juta orang telah divaksinasi, jauh dari 20 juta yang dijanjikan Presiden Donald Trump pada akhir tahun.
“Upaya untuk mendistribusikan dan mengelola vaksin tidak berjalan sebagaimana mestinya,” kata Biden di Wilmington, Delaware Selasa 29 Desember 2020.