Amerika Dukung Indonesia Gabung OECD, Berikut Sederet Manfaatnya
- Anggota OECD mewakili 80% perdagangan dunia dan lebih dari 40% GDP global, sehingga menjadikan perkumpulan ini sebagai forum strategis dalam menentukan arah kebijakan ekonomi dan pembangunan.
Nasional
JAKARTA - Presiden Amerika Joe Biden menyatakan dukungannya terhadap aksesi Indonesia ke Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) saat ini Indonesia sedang melalui proses aksesi untuk menjadi anggota organisasi tersebut.
Dukungan itu disampaikan Biden saat menerima kunjungan Presiden Indonesia Prabowo Subinanto Selasa 12 November 2024. Selama pertemuan bilateral, Presiden Biden juga menyampaikan komitmen Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan Indonesia selama proses aksesi ini.
Biden menambahkan Amerika siap mendukung Indonesia dalam memperkuat reformasi ekonomi, tata kelola, dan ketenagakerjaan sesuai dengan standar OECD. Bagi Indonesia, komitmen ini memberikan dorongan lebih dalam mempercepat modernisasi di berbagai sektor dan memastikan pembangunan ekonomi yang kuat dan inklusif.
"OECD menyediakan jalur menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan berkualitas tinggi melalui kebijakan yang lebih kuat dan lebih bertanggung jawab," ungkap pernyataan resmi pemerintah Amerika Serikat, dilansir Rabu, 13 November 2024.
- Produk Makanan & Minuman Cinema XXI Resmi Kantongi Sertifikasi Halal
- 13 Tahun Menjabat, Bos BCA Ini Dapat Dividen Rp1,69 Miliar
- DPR Minta Kemenkes Jangan Tekan Sektor Padat Karya Tembakau dengan Rancangan Permenkes
OECD, yang berkantor pusar di Paris, Prancis, berfungsi sebagai forum global untuk kerja sama ekonomi dan pembangunan. Organisasi ini berdiri sejak 1948, awalnya sebagai OEEC untuk membantu pemulihan Eropa pasca-Perang Dunia II.
Dengan total keanggotaan berjumlah 38 negara, OECD telah mengembangkan misi untuk menetapkan standar global dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi, perdagangan, hingga pendidikan. S
Secara statistik, anggota OECD mewakili 80% perdagangan dunia dan lebih dari 40% GDP global, sehingga menjadikan perkumpulan ini sebagai forum strategis dalam menentukan arah kebijakan ekonomi dan pembangunan.
Sebagai calon anggota OECD, Indonesia berharap mendapatkan akses ke praktik terbaik global di berbagai bidang, seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan tata kelola pemerintahan.
Dengan standar OECD yang sering dijadikan patokan internasional, Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan daya saingnya dan memperluas pengaruhnya di pasar global.
Keuntungan Strategis Bergabung dengan OECD
Dilansir dari berbagai sumber, Indonesia akan mendapat sejumlah keuntungan strategis bila bergabung dengan OECD, Berikut sejumlah dampak positif yang akan dirasakan Indonesia bila bergabung dengan OECD.
Penguatan Reformasi Ekonomi
OECD dikenal karena memberikan rekomendasi kebijakan berbasis riset yang mendalam. Bagi Indonesia, hal ini merupakan kesempatan untuk mempercepat reformasi di sektor ekonomi, institusi, dan kebijakan publik dengan panduan yang telah terbukti di berbagai negara maju.
Selain itu, akses ke praktik terbaik global akan mendukung penguatan transparansi dan akuntabilitas pemerintah, mendorong terciptanya lingkungan usaha yang kondusif bagi investor.
Peningkatan Daya Tarik Investasi
Bergabungnya Indonesia dalam OECD akan memberi sinyal positif kepada investor internasional. Keanggotaan ini menempatkan Indonesia di antara negara-negara dengan standar ekonomi yang kuat dan stabil, yang tentunya meningkatkan kepercayaan investor.
Dengan meningkatnya arus investasi, Indonesia berharap dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, serta memperkuat pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
- Produk Makanan & Minuman Cinema XXI Resmi Kantongi Sertifikasi Halal
- 13 Tahun Menjabat, Bos BCA Ini Dapat Dividen Rp1,69 Miliar
- DPR Minta Kemenkes Jangan Tekan Sektor Padat Karya Tembakau dengan Rancangan Permenkes
Kolaborasi dalam Pembangunan Berkelanjutan
Isu pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, dan ketimpangan menjadi agenda penting OECD. Dengan adanya panduan dari OECD, Indonesia dapat mencapai target keberlanjutan nasional, seperti transisi energi dan pengurangan emisi karbon. Hal ini menjadi sangat relevan dalam mendukung komitmen Indonesia terhadap berbagai agenda lingkungan internasional.
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
OECD dikenal dengan berbagai program pendidikannya, salah satunya Program for International Student Assessment (PISA), yang dapat digunakan Indonesia sebagai acuan dalam mengukur kualitas pendidikan nasional.
Selain itu, program pelatihan ketenagakerjaan dari OECD diklaim dapat meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Indonesia, yang krusial untuk menghadapi persaingan global dan transformasi digital.
Akses Jaringan Internasional: Keanggotaan OECD membuka pintu bagi Indonesia untuk bekerja sama dengan negara-negara maju dalam menghadapi isu-isu global seperti perdagangan, pajak, digitalisasi, serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini akan memberikan Indonesia platform kolaborasi yang kuat dalam meningkatkan daya saing global melalui inovasi dan teknologi.
Bergabung dengan OECD tidak hanya membawa keuntungan ekonomi, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang diakui dalam arena internasional.
Keanggotaan Indonesia di OECD akan memberikan pengaruh yang lebih besar di berbagai forum internasional dan memperluas peran Indonesia dalam penentuan kebijakan global.