Amerika Jadi Sasaran Pertama, TikTok Berencana Bantu Pasarkan Produk China
- TikTok berusaha meniru e-commerce yang telah lebih dahulu sukses di pasaran Amerika Serikat, yaitu Shein dan Temu.
Tekno
LOS ANGELES - Agustus mendatang TikTok berencana keluarkan program untuk membantu pedagang China memasarkan barangnya secara global. Namun dalam tahap awal ini, TikTok akan meluncurkan pertama kali untuk konsumen di Amerika Serikat.
TikTok sebagaimana dilaporkan Reuters Kamis 27 Juli 2023 berusaha meniru e-commerce yang telah lebih dahulu sukses di pasaran Amerika Serikat, yaitu Shein dan Temu. Platform video pendek asal China tersebut akan menyediakan sejumlah layanan mulai dari penyimpanan hingga pengiriman untuk pedagang di China. Nantinya program ini akan ditujukan untuk membantu para pedagang di China menjual di Amerika Serikat.
- Biden Minta AS Serahkan Bukti Kejahatan Perang Rusia ke ICC
- Buntut Korupsi Jiwasraya, Benteng Vastenburg Solo Disita Kejaksaan
- BEI Gandeng Bursa Hong Kong untuk Perkuat Pasar Modal RI
Menurut Data Reportal, Amerika Serikat sendiri merupakan urutan pertama pengguna TikTok terbesar di dunia dengan 116,5 juta pengguna. Diikuti oleh Indonesia dengan 113 juta pengguna, Brasil dengan 84,1 juta pengguna, dan Meksiko dengan 62,4 juta pengguna.
Dikutip dari Reuters, laporan mengenai peluncuran e-commerce tersebut pertama kali disebutkan oleh The Wall Street Journal pada Selasa, 25 Juli 2023. Perusahaan besutan ByteDance sendiri disebut sudah memiliki bisnis e-commerce yang berkembang pesat di China.
Program yang disebut "full service" oleh TikTok itu sedang dalam proses untuk peluncuran resminya di pasar Amerika Serikat pada Agustus mendatang. Namun TikTok belum memberikan tanggal pastinya.
Dalam jangka panjang, program ini tidak hanya membantu para pedagang di China saja. Nantinya TikTok akan mengembangkan program ini untuk para pedagang di negara lain. Namun dalam tahap awal ini, TikTok memilih bekerja sama dengan pedagang China terlebih dahulu karena dinilai telah memiliki aturan ekspor yang mapan.
Dengan program full service tersebut, pedagang di China disebut akan lebih mudah menjual produknya di Amerika Serikat karena TikTok akan membantu kebutuhan ekspor mereka seperti kebutuhan bea cukai, pergudangan, dan logistik.